Beranda Daerah Mahasiswa KKN Kelompok 158 UNS Kembangkan Potensi Wisata Embung Songgo Langit di...

Mahasiswa KKN Kelompok 158 UNS Kembangkan Potensi Wisata Embung Songgo Langit di Magetan

Mahasiswa KKN Kelompok 158 UNS sedang melakukan perbaikan sarana fisik Embung Songgo Langit | Foto: Istimewa

MAGETAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 158 Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan program pengembangan potensi wisata di Desa Poncol, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan. Kegiatan yang berlangsung dari Juli hingga Agustus 2024 itu bertujuan untuk meningkatkan daya tarik wisata di desa tersebut, khususnya di Embung Songgo Langit.

Embung Songgo Langit, yang terletak di Dukuh Tlayu, Desa Poncol, menjadi fokus utama dalam pengembangan wisata oleh mahasiswa KKN. Embung ini menawarkan pesona alam pegunungan dengan latar ladang pertanian dan perbukitan, serta panorama gunung yang indah. Pemandangan matahari terbit dan terbenam di tempat ini juga menjadi daya tarik utama bagi pengunjung.

Mahasiswa KKN Kelompok 158 UNS tengah melakukan sosialisasi dan koordinasi terkait potensi dan pengelolaan Embung Songgo Langit | Foto: Istimewa

Mahasiswa KKN UNS memulai kegiatan dengan survei lapangan untuk meninjau kondisi awal Embung Songgo Langit. Mereka menemukan beberapa kendala, seperti akses menuju embung yang sulit karena jalur tanah yang tidak rata dan keberadaan sampah di sekitar area embung yang mengurangi keasrian tempat tersebut.

Baca Juga :  Kenang-kenangan Ala Guru SMA di Cianjur Ini  Berujung Bui

Dalam upaya mengatasi masalah ini, di bawah bimbingan Dr. Siti Khoiriyah, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing lapangan (DPL), mahasiswa KKN Kelompok 158 UNS merancang program pengembangan yang mencakup aspek fisik dan non-fisik.

Seperti inilah kenampakan Embung Songgo Langit sebelum adanya kegiatan revitalisasi | Foto: Istimewa

Program fisik meliputi perbaikan akses masuk dengan pembuatan anak tangga, revitalisasi plang nama, dan pengecatan area sekitar embung. Pekerjaan fisik tersebut dilakukan pada 20 Juli hingga 1 Agustus 2024. Pada program fisik tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Desa Poncol.

Sementara itu, program non-fisik difokuskan pada penanaman pola pikir dan peningkatan kesadaran masyarakat mengenai peluang pengembangan dan pengelolaan Embung Songgo Langit. Kegiatan ini dilaksanakan pada 6 Agustus 2024 dengan sosialisasi yang melibatkan perangkat desa, BPD, Karang Taruna, dan paguyuban setempat.

Inilah tampilan dan tampak muka Embung Songgo Langit setelah direvitalisasi | Foto: Istimewa

Sosialisasi dan koordinasi yang dilakukan menghasilkan kesepakatan antara Karang Taruna, paguyuban, dan pemerintah desa untuk bekerja sama dalam pengembangan Embung Songgo Langit sebagai destinasi wisata. Pembangunan fasilitas penunjang, seperti aliran listrik, toilet, dan plang jalan, akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan anggaran desa.

Baca Juga :  Pelat Nomor Nyeleneh N 3 NEN di Mobil BMW Viral di TikTok, Pemilik Pun Berurusan dengan Polisi

Kepala Desa Poncol, Samsuhari, menyatakan harapannya agar kerja sama ini dapat terjalin secara maksimal, sehingga selain berfungsi sebagai pengairan sawah dan resapan air, embung ini juga dapat menjadi destinasi wisata yang menarik setelah adanya revitalisasi dan pembangunan spot foto. [Redaksi]