BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mahasiswa KKN Kelompok 33 UNS Surakarta melakukan serangkaian kegiatan di Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) Desa Cepogo, Boyolali.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), menganalisis potensi sampah, mengevaluasi kelayakan usaha, serta mendesain ulang layout TPS 3R agar lebih efisien.
Ketua KKN kelompok 33 UNS, Irfan menjelaskan, khusus dalam upaya meningkatkan K3, mahasiswa menyusun dan mempresentasikan poster informatif. Poster itu antara lain berisi panduan keselamatan kerja, prosedur darurat, dan cara mencegah risiko kecelakaan serta penyakit akibat kerja.
Poster tersebut dipasang di area strategis TPS 3R agar mudah diakses dan dipahami oleh para pekerja, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran terhadap praktik keselamatan yang harus diikuti, mengurangi risiko kecelakaan, dan meningkatkan keselamatan kerja secara keseluruhan.
Di samping itu, jelas Irfan, mahasiswa juga melakukan sampling untuk mengetahui timbulan dan komposisi sampah di Desa Cepogo. Sampling bertujuan untuk mengidentifikasi volume sampah yang dihasilkan, jenis-jenis sampah yang dominan, serta potensi pemanfaatannya.
“Data yang diperoleh akan menjadi dasar perencanaan strategi pengelolaan sampah yang lebih efektif, membantu dalam merancang langkah-langkah yang lebih baik untuk mengelola sampah di desa,” papar Irfan seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Evaluasi kelayakan usaha TPS 3R Dusun Tumang juga menjadi fokus kegiatan tersebut. Dalam hal ini, mahasiswa menganalisis performa keuangan dan operasional TPS, mengevaluasi efektivitas alat yang ada, serta mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.
Menurut Irfan, hasil evaluasi tersebut memberikan gambaran mengenai potensi peningkatan pendapatan setelah pengadaan alat baru dan merekomendasikan pengembangan tambahan, seperti wisata edukasi, pelatihan kerajinan logam, serta pemanfaatan lahan di sekitar TPS untuk budidaya anggur.
Langkah-langkah tersebut diharapkan dapat memperpendek Payback Period (PBP) dan meningkatkan keberlanjutan usaha TPS.
Tidak hanya itu, mahasiswa juga melakukan redesign layout TPS Dusun Tumang dengan menggunakan metode Computerized Layout Planning (CLP).
Desain ulang itu bertujuan mengoptimalkan penggunaan ruang dan mengurangi biaya material handling dengan merancang layout yang lebih efisien. Pengaturan ulang layout diharapkan dapat memperkecil jarak perputaran sampah, meminimalkan biaya operasional, dan meningkatkan efektivitas proses pengolahan sampah.
Melalui berbagai inisiatif tersebut, mahasiswa KKN UNS Kelompok 33 berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan sampah di Desa Cepogo, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat, serta meningkatkan efisiensi operasional TPS 3R.
Irfan berharap, kegiatan tersebut dapat menjadi langkah awal menuju pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan dan efisien di masa depan. [Redaksi]