Passing Grade SKD CPNS 2024, Wajib Tahu Biar Makin Pede Hadapi Tes

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bagi mereka yang berminat mengadu nasib menjadi abdi negara sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil alias CPNS 2024 maka jauh hari tentu mempersiapkan segala hal. Termasuk soal persiapan tes yang ditargetkan akan dibuka Agustus 2024.

Nah, salah satu tes yang mesti dijalani pelamar CPNS 2024 adalah Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD. Kementerian PANRB telah merilis nilai ambang batas atau passing grade SKD CPNS 2024.

Ketentuan ini sebagaimana diatur pada KepmenPANRB Nomor 321 Tahun 2024 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan PNS TA 2024.

SKD CPNS 2024 masih meliputi 3 bagian yakni:

1. Tes wawasan kebangsaan (TWK);
2. Tes intelegensia umum (TIU); dan
3. Tes karakteristik pribadi (TKP).

Nilai ambang batas alias passing grade SKD adalah nilai minimal yang harus dipenuhi oleh setiap peserta seleksi untuk bisa berkesempatan lolos ke tahap berikutnya.

Berikut nilai ambang batas atau passing grade SKD CPNS 2024.

– Passing grade TWK: 65
– Passing grade TIU: 80
– Passing grade TKP: 166

Ketentuan nilai ambang batas di atas berlaku pada penetapan kebutuhan umum dan kebutuhan khusus putra/putri Kalimantan.

Sedangkan passing grade penyandang disabilitas, putra/putri Papua, dan putra/putri daerah tertinggal:

– Nilai kumulatif SKD paling rendah: 286
– Nilai TIU paling rendah: 60

Passing grade formasi cumlaude dan diaspora:

– Nilai kumulatif SKD paling rendah: 311
– Nilai TIU paling rendah: 85

SKD CPNS 2024 dilaksanakan dalam durasi waktu 130 dengan jumlah soal 110 butir dengan rincian:

– TWK terdiri dari 30 butir soal;
– TIU terdiri dari 35 butir soal; dan
– TKP terdiri dari 45 butir soal.

Nilai Maksimal SKD CPNS 2024
Nilai kumulatif paling tinggi untuk SKD CPNS 2024 adalah 550 dengan rincian:

150 untuk TWK;
175 untuk TIU; dan
225 untuk TKP.

Peserta CPNS 2024 boleh tidak ikut tes SKD. Namun harus sudah memiliki Sertifikat SKD CAT BKN TA 2023 pada SSCASN. Sertifikat SKD CAT BKN hanya bisa digunakan pada 1 periode pengadaan CASN berikutnya. Aris Arianto