JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Solo

Prestasi Gemilang! Mahasiswa Baru UMS Raih Medali Emas di Kejuaraan Internasional

Maaliki Istiqlal Amuskan, mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang berhasil meraih Medali Emas dalam Kejuaraan International Indonesian Student Pencak Silat Open Championship 2024 || dok UMS
ย ย ย 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebuah kisah inspiratif datang dari Maaliki Istiqlal Amuskan, mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang berhasil meraih Medali Emas dalam Kejuaraan International Indonesian Student Pencak Silat Open Championship 2024.

Maaliki adalah satu-satunya mahasiswa dari Fakultas Psikologi UMS yang meraih prestasi ini, bergabung dengan Kirana Tias Savitri (medali emas) dan M. Iqbal Saputra (medali perunggu) dari Program Studi Pendidikan Jasmani.

Meskipun Maaliki baru resmi menjadi mahasiswa UMS setelah mengikuti MASTA PMB 2024 pada Agustus mendatang, ia sudah membawa nama baik UMS di ajang internasional. Lulusan SMA ini mewakili UMS dalam kompetisi tersebut dan berhasil meraih medali emas.

Prof. Taufik, S.Psi., M.Si., Ph.D., Dekan Fakultas Psikologi UMS, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian Maaliki. Ia menjelaskan bahwa UMS memiliki mekanisme rekrutmen calon mahasiswa baru melalui jalur prestasi, dan prestasi Maaliki merupakan contoh bibit unggul yang dapat membawa nama baik Prodi Psikologi di tingkat nasional dan internasional.

Baca Juga :  Survey Kanigoro Network, Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Ungguli Andika Perkasa-Hendrar Prihadi

“Alhamdulillah, Maaliki langsung menghadapi pemenang olimpiade dan menang. Ini sangat menggembirakan karena kami mendapatkan bibit unggul yang dapat menarik lebih banyak prestasi ke Prodi Psikologi,” ujar Prof. Taufik pada Jumat, (26/7).

Ia berharap Maaliki dan mahasiswa lainnya bisa terus berprestasi, tidak hanya di pencak silat tetapi juga di berbagai cabang lainnya.

Maaliki membagikan perjalanannya dalam meraih prestasi ini. Ia mulai bergabung dengan Tapak Suci saat kelas 2 SD karena aturan sekolah yang mewajibkan mengikuti ekstrakurikuler. Awalnya hanya untuk mengisi waktu, tetapi setelah memenangkan beberapa kejuaraan, pencak silat menjadi hal yang ia sukai dan perjuangkan.

“Dari SD saya tidak terkalahkan hingga SMA, tetapi saya baru merasakan kekalahan saat melawan pendekar dari Kendal. Peralihan dari remaja ke dewasa sangat berbeda, terutama saat itu saya masih berumur 16 tahun,” ungkapnya.

Baca Juga :  Porseni VI Resmi Ditutup, Kolaborasi Muhammadiyah dan NU Satukan Gelaran Lomba di Tingkat Internasional

Pandemi Covid-19 dan kehilangan ayahnya yang juga dosen di UMS sempat membuatnya ingin berhenti dari dunia silat. Namun, dorongan dari ibunya dan pesan sang ayah untuk tetap mengikuti pelatihan di Semarang memotivasi Maaliki untuk terus berlatih.

Nur Subekti, S.Pd., M.Or, dosen Pendidikan Jasmani UMS, menyarankan Maaliki untuk mendaftar ke UMS melalui seleksi jalur beasiswa prestasi. Maaliki mengikuti saran tersebut dan berhasil lolos seleksi beasiswa.

“Akhirnya saya memutuskan mendaftar kuliah di UMS karena dukungan fasilitas yang memadai dan rekomendasi yang baik,” jelas Maaliki.

Setelah meraih medali emas, Maaliki berharap bisa lolos seleksi Nasional Timnas Pencak Silat dan terus berprestasi sebagai mahasiswa UMS.

“Saya selalu mengingat pesan yang menjadi motto hidup saya: Seorang juara mencari solusi, sementara pecundang mencari alasan,” tutupnya.

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com