MAGETAN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Masyarakat Desa Plumpung mengikuti kegiatan sosialisasi mengenai Upaya Pelestarian Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga menjadi Pupuk Kompos.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka realisasi program kerja utama KKN UNS 155 periode Juli-Agustus 2024.
Solusi pengelolaan sampah ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan memberikan solusi praktis dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Plumpung.
Dalam upaya pelestarian lingkungan di Desa Plumpung, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 155 Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melaksanakan kegiatan sosialisasi serta demonstrasi pengelolaan sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos.
Program ini dirancang untuk mengurangi sampah dari skala paling kecil yakni rumah tangga sehingga nantinya akan mengurangi beban tempat pembuangan akhir dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan kedepannya.
Selaras dengan tema KKN UNS yaitu “Edukasi, Pendampingan dan Pemberdayaan Masyarakat” diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dampak sampah terhadap lingkungan. Hal ini juga melatih keterampilan dalam memanfaatkan sampah menjadi produk yang bernilai seperti pupuk kompos. Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari masyarakat dan instansi pemerintahan Desa Plumpung karena memberikan dampak baik terhadap pelestarian lingkungan.
Rangkaian program kerja ini dilaksanakan di Balai Desa Plumpung pada pukul 09.00 hingga 11.00 WIB, Selasa, (27/08/2024).
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Plumpung Bapak Wahyudiarto, sambutan penanggung jawab program kerja KKN UNS 155 oleh Wardiman Deva, sosialisasi penyampaian materi dan dilanjut demonstrasi pembuatan pupuk kompos.
Bahan yang diperlukan untuk membuat pupuk kompos sendiri yaitu limbah rumah tangga berupa sampah organik dan larutan EM4 yang berfungsi untuk mempercepat penguraian bahan organik.
Kegiatan Mahasiswa KKN UNS ini dirancang untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah dan mempertajam kerjasama antar warga, pemerintahan desa, dan organisasi lingkungan.
Dengan membangun kesadaran dan tanggung jawab bersama terhadap kebersihan lingkungan, diharapkan ada perubahan positif dalam kebiasaan sehari-hari terkait pengelolaan sampah.
Kolaborasi antara KKN UNS 155, masyarakat, dan instansi pemerintahan Desa Plumpung diharapkan dapat berkelanjutan.
“Pembuatan pupuk kompos dari limbah rumah tangga merupakan langkah solutif dari permasalahan sampah rumah tangga yang ada di Desa Plumpung, melalui program kerja adik-adik KKN UNS 155 ini masyarakat harus bisa berkontribusi dalam menerapkan pembuatan pupuk kompos di rumah masing-masing,” ujar Wahyudiarto, Kepala Desa Plumpung.
Keterbatasan pengetahuan masyarakat mengenai cara dan teknik pengomposan yang efektif diharapkan dapat teratasi dengan baik setelah dilakukannya sosialisasi program kerja ini. Ando