BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono melakukan kunjungan kerja ke Boyolali pada Jumat (9/8/2024) untuk meninjau langsung layanan kesehatan kritis seperti kanker, jantung, stroke, dan uronefrologi (KJSU) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan RSUP setempat. Kedatangannya bertujuan untuk memastikan transformasi layanan kesehatan di daerah tersebut berjalan optimal.
Di Boyolali, Wamenkes Dante disambut oleh Bupati M Said Hidayat di Ruang Merbabu, Kantor Bupati Boyolali, sebelum melanjutkan kunjungan ke RS Pandan Arang (RSPA). Di RSPA, Wamenkes memeriksa langsung berbagai layanan kesehatan yang tersedia, termasuk fasilitas untuk pasien jantung dan ginjal.
“Saya melihat ada beberapa kendala yang perlu segera diatasi. Pertama adalah masalah administratif, di mana pelayanan sudah tersedia tetapi belum bisa diklaim melalui BPJS karena membutuhkan evaluasi lebih lanjut dari BPJS,” ungkap Dante.
Selain kendala administratif, Wamenkes juga menyoroti masalah akreditasi dari Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), khususnya untuk penggunaan alat cath lab yang digunakan dalam penanganan penyakit stroke dan jantung. Meskipun RSPA menjadi satu-satunya rumah sakit di Solo Raya yang memiliki alat ini, proses akreditasi yang belum selesai menjadi hambatan.
Untuk mengatasi hal ini, Kementerian Kesehatan akan segera mempercepat proses akreditasi dan membantu dalam pengadaan peralatan tambahan. “Kami juga akan memberikan bantuan alat Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) untuk pemecah batu ginjal, yang merupakan bagian dari upaya mempercepat penanganan penyakit ginjal dengan pembiayaan tinggi,” tambahnya.
Dalam kunjungannya, Dante juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di RSPA. Dua dokter jantung dari RSPA akan disekolahkan untuk memperdalam kemampuan melakukan tindakan kateterisasi pemasangan stent di RS. Mereka diberi pilihan untuk belajar di China atau di RS Moewardi Solo, dan akhirnya memilih untuk melanjutkan pendidikan di Solo, yang akan dimulai pada Januari mendatang.
Terpisah, Direktur RSPA Boyolali, FX Kristandyoko, menjelaskan bahwa kunjungan Wamenkes bertujuan untuk memastikan bahwa transformasi layanan kesehatan di rumah sakit ini berjalan lancar, terutama untuk penanganan penyakit KJSU. RSPA juga menerima bantuan berupa peralatan medis dan pengembangan gedung, meskipun masih ada beberapa kendala yang harus diatasi, termasuk perizinan dari Bapeten dan penyiapan SDM yang mampu mengoperasikan alat-alat baru tersebut.
“Kami terus mempersiapkan diri untuk memenuhi standar mutu yang ditetapkan BPJS, agar masyarakat dapat mengakses layanan KJSU dengan biaya BPJS. Mudah-mudahan dalam satu atau dua bulan ke depan, program ini bisa terealisasi,” pungkas Kristandyoko. Waskita