SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Keracunan masal yang mengakibatkan 30 orang harus dirawat di rumah sakit dan Pukesmas benar-benar mendapat perhatian pemerintah kabupaten Sragen, keracunan masal akibat makanan bancaan selapanan bayi di Desa Dawung, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Rabu (4/9/2024) menjadi daftar keracunan masal di Sragen kesekian kalinya.
Menanggapi seringnya keracunan masal di wilayah Sragen, Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati alias mbak Yuni menghimbau kepada masyarakat Sragen untuk benar-benar memperhatikan kebersihan dan pengolahan makanan yang benar, untuk menghindari kejadian itu tidak terulang lagi.
“Himbuan untuk masyarakat yang punya kerja atau hajatan untuk pengolahan makanan bisa dijaga kesehatan dan kebersihan, kualitas bahan mohon di perhatikan.
Kejadian keracunan di Sragen seperti ini pernah terjadinl juga di gondang, smabungmacan, gemolong, sambirejo. Saya minta ke camat untuk membentuk tim khusus di tempat orang hajatan dan kesehatan seperti apa dan standar makanana seperti apa biar tidak terulang seperti ini terus. Yang kena keracunan itu kebanyakam di tempat pengantin, sunatan, arisan yang memang memasak dalam jumlah banyak,” kata Bupati Yuni Jumat (6/9/2024).
Menyikapi kejadian keracunan masal di Sambirejo, Bupati Sragen telah menerima laporan dan mengambil sempel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan masal untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium.
“Keracunan saat ini sempel baru di cek untuk mengetahui racun yang terdapat di makanan itu apa, kemarin yang meninggal dunia itu komorbit yang memperberat situasinya. Dan hari ini yang dirawat di rumah sakit dan puskesmas kondisinya terpantau terus. Kalau bahan makanan, daun pepaya, ketela daun yang bagus dikonsumsi tapi pengolahannya, kalau bahannya bagus, yang jelas kebersihan harus dijaga.
Sayur masih mengandung pestisida ya itu awal kurangnya pencucian atau standart. Nanti kita buatakan video untuk di share ke tingkat RT,” ujarnya. Huri Yanto