BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gegara mengalami tabrakan dengan kendaraan lain di Simpang Empat Dongkelan, Ringroad Selatan, Bantul, Minggu (8/9/2024) pukul 02.00 WIB, tiga remaja pelaku pembacokan diringkus polisi.
Ketiganya adalah berinisial DAW (15), yang berperan sebagai pengendara motor, IDN (17) sebagai pemilik celurit pembonceng belakang, serta AJB (17) pembonceng tengah sekaligus pelaku pembacokan.
Sementara itu, korban pembacokan sebelum kejadian tabrakan itu adalah RGS (14) dan FDA (16).
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana, mengatakan terungkapnya aksi penganiayaan atau pembacokan pada dua pelajar tersebut bermula dari seorang saksi yang sedang mengisi bensin di POM Pucung Sewon.
“Saat sedang mengisi (bensin) saksi mendengar adanya motor kebut-kebutan sambil berteriak, saat itu terlihat satu sepeda motor warna hitam berbonceng 3 kelihatan membawa senjata tajam sambil mengejar beberapa sepeda motor di depannya,” ujarnya dalam keterangan, Minggu (8/9/2024).
Melihat hal tersebut, saksi lalu mengejar sepeda motor tersebut yang melaju dari arah selatan ke utara.
Setiba di depan SD Winongo orang yang berbonceng 3 tersebut terlihat membacok salah satu sepeda motor yang ada di depannya.
Sepeda motor di depan tiga pelaku itu diketahui dikendarai oleh FDA (16) dan RGS (14) yang berbonceng di belakangnya.
Meski ada korban yang kena sabetan senjata tajam, saksi tetap mengejar ketiga pelaku yang melaju ke arah utara, adapun korban masih terjatuh di sekitar TKP SD Winongo, Glondong, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.
“Sesampainya di Simpang 4 Dongkelan karena lampu trafic merah maka saksi berhenti mengejar, namun ketiga orang tersebut tetap melaju ke arah utara sehingga menabrak pengendara motor dari arah timur berjalan ke barat yang posisi traffic sedang hijau,” ujarnya.
Adapun pengendara motor yang mengalami tabrakan dengan pelaku penganiayaan itu berinisial ARC (22) warga Sleman.
“Setelah terjadi kecelakaan ketiga orang tersebut dan korban yang tertabrak diamankan oleh petugas piket Pos Dongkelan dan saat diperiksa kedapatan membawa 2 sajam jenis celurit,” ulasnya.
Diakui AKP I Nengah Jeffry, setelah kejadian itu pihak kepolisian telah mendatangi TKP dan mengecek korban ke rumah sakit sekaligus mendata identitas pelaku, korban, saksi dan meminta keterangan.
“Korban keseluruhan, baik korban penganiayaan dan korban kecelakaan dirawat di rumah sakit. Korban FDA terjatuh setelah temannya yang dibonceng terkena sabetan senjata tajam sehingga mengalami lecet tangan kiri dan kaki kiri,” ucapnya.
Adapun, korban RGS terkena sabetan senjata tajam mengalami luka pada paha sebelah kanan robek dan sudah ditangani pihak medis. Sedangkan, korban kecelakaan ARC mengalami luka lecet di tangan dan kaki.
“Barang bukti yang diamankan 2 buah celurit milik pelaku. Menurut pengakuan pelaku bahwa mereka dan korban janjian untuk tawuran di Jalan Bantul, dan saat di Jalan Bantul kejar-kejaran sambil video call,” tukasnya.