Beranda Daerah Solo Kirab Pengantin Keliling Beteng Keraton Solo Awali Pernikahan Cucu PB XII

Kirab Pengantin Keliling Beteng Keraton Solo Awali Pernikahan Cucu PB XII

Warga Solo dan sekitarnya menyaksikan kirab pengantin cucu Pakubuwono XII di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (31/8/2024) malam. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemandangan menarik terlihat di kawasan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sabtu (31/8/2024) malam. Tampak warga Solo dan sekitarnya menyaksikan kirab pengantin cucu Pakubuwono XII.

Kirab pengantin tersebut mengawali pernikahan cucu Pakubuwono XII, BRAj Wangi Pamor Kusumo dengan Adhieka Octavian Nur Zamman. Pasangan pengantin dikirab menggunakan kereta kencana berkeliling kawasan Keraton.

Kirab mengambil start di Sasono Mulyo berkeliling lingkungan kraton dan kembali ke Sasano Mulyo.

Kirab pengantin juga diiringi dengan  arak-arakan sentono, abdi dalem juga prajurit musik, pembawa kembar mayang, serta pendamping kereta kanan kiri.

Seluruh prosesi kirab dilalui sesuai dengan tradisi yang terus dijaga kelestariannya hingga saat ini termasuk kirab pengantin dengan kereta kencana. Menurut Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Karaton Surakarta Hadiningrat, GKR Koes Moertiyah Wandansari atau akrab disapa Gusti Moeng mengatakan pelaksanaan kirab pengantin menjadi salah satu upaya ‘nguri-uri’ budaya yang ada di Kraton Solo.

Baca Juga :  Kalah dalam Pilkada Solo Versi Hitung Cepat: Teguh Prakosa Legawa, Minta Masyarakat Solo Kawal Masa Transisi

“Tradisi ini adalah kemegahan budaya yang terus dijaga secara turun temurun,” bebernya.

Setelah dilaksanakan prosesi di pagi hari, malam hari dilaksanakan acara resepsi dengan panggih temanten (temu manten) dengan beragam tradisinya termasuk acara injak telur oleh pengantin pria.

“Sebelum resepsi dilaksanakan acara kirab kelililng Keraton Solo. Kirab menggunakan dua kereta kencana. Satu disiapkan untuk pengantin perempuan dan satu lagi digunakan untuk pengantin laki laki,” imbuhnya.

Gusti Moeng ungkapkan rasa syukur acara pernikahan di Sasana Mulya bisa digunakan lagi usai dilakukan renovasi di beberapa bagian bangunan.

“Prosesi pernikahan adat Keraton Kasunanan Surakarta, juga menjadi daya tarik bagi masyarakat dan wisatawan yang ingin menyaksikan tata cara adat Jawa (kirab kereta ) yang masih terjaga sampai saat ini,” tandasnya. Prihatsari