BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memasuki puncak musim kemarau, masyarakat dihimbau waspada bahaya kebakaran. Ya, kasus kebakaran di wilayah Boyolali termasuk tinggi.
Bagaimana tidak, dalam kurun Januari – 25 Agustus sudah terjadi 70 kejadian kebakaran. Ironisnya, penyebab kebakaran yang terjadi didominasi karena pembakaran sampah. Lalu merembet ke lahan kosong hingga membakar ruko.
Menurut Kasi Pembinaan dan Pengembangan Damkar Satpol PP Boyolali, Mochamad Suprihatin kasus kebakaran mulai meningkat. Dimana
kejadian pemadaman yang dilakukan Damkar Satpol PP mencapai 83 kasus.
Namun, 13 kejadian berada di luar Kabupaten Boyolali. Selama ini cukup banyak kasus kebakaran lahan kosong. Namun, damkar akan turun jika lokasinya dekat dengan pemukiman warga.
“Selama Juli – Agustus, banyak kasus kebakaran disebabkan karena membakar sampah sembarangan dan mengakibatkan kebakaran. Sebagian kasus dengan objek rumah,” katanya, Jumat (6/9/2024).
Dia pun mengimbau agar masyarakat hati-hati. Selama musim kemarau ini masyarakat diminta tidak membakar sampah sembarangan. Karena selama ini akibat pembakaran sampah api merembet ke lingkungan sekitar.
Dicontohksn, kasus kebakaran gudang rosok di Nogosari. Awalnya juga membakar sampah di belakang bangunan, akhirnya merembet dan terjadi kebakaran pada gudang rosok dan ruko.
“Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar.” Waskita