Beranda Umum Nasional Ontran-ontran di Tubuh PKB, Muktamar PKB Ditunda, Garda Bangsa Siap Bubarkan Paksa...

Ontran-ontran di Tubuh PKB, Muktamar PKB Ditunda, Garda Bangsa Siap Bubarkan Paksa Jika Nekat Digelar

Mantan Sekjen PKB, Lukman Edy memberikan keterangan saat menyerahkan surat permohonan penolakan pengesahan kepengurusan DPP PKB hasil Muktamar Bali di Kantor Kemenkumham, Jakarta, Selasa, 28 Agustus 2024. Kedatangan Lukman dalam rangka menyerahkan surat keberatan atas hasil Muktamar VI PKB yang berlangsung di Bali 24-25 Agustus 2024. Mantan Sekjen PKB itu mengatakan perlu pembenahan di PKB sesuai dengan pendirian PKB | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  Muktamar ke-6 PKB yang telah digelar di Bali pada 24-25 Agustus 2024 dan menetapkan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai ketua umum secara aklamasi, ternyata masih menyisakan persoalan.

Kabar terkini, mantan Sekretaris Jenderal atau Sekjen PKB Lukman Edy dan sejumlah tokoh lainnya bakal  menggelar muktamar tandingan.  Kongres tersebut disebut-sebut untuk  mendongkel Muhaimin Iskandar yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum PKB.

Sebelumnya, Lukman bahkan sudah menyurati Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas agar menolak pengesahan kepengurusan DPP PKB hasil Muktamar Bali. Ia menilai pelaksanaan muktamar tersebut menyalahi AD/ART partai dan UU Partai Politik.

“Muktamar itu anti-demokrasi karena aspirasi dari ratusan DPC PKB yang beda pendapat dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar dibungkam,” katanya.

Untuk itu, pihaknya lalu membentuk Kelompok Fungsionaris DPP PKB untuk menggelar muktamar tandingan. Kelompokkan kontra Cak Imin ini dipimpin oleh Syaikhul Islam selaku ketua DPP, Unais Ali Hisyam sebagai Ketua Dewan Syura, dan Malik Haramain yang bertugas sebagai sekretaris.

Lukman mengklaim mendapat mandat dari ratusan DPC PKB untuk menggelar Muktamar di Jakarta pada 2-3 September ini. Ia juga mendorong tokoh-tokoh NU seperti Yenny Wahid hingga Khofifah untuk maju dalam Muktamar tandingan tersebut.

“Misalnya ada ibu Khofifah, Yenny Wahid, Saifullah Yusuf, Abdul Kadir Karding, Halim Iskandar bisa Jazilul Fawaid, Hanif Dhakiri, Ida Fauziah, banyak sekali anak-anak muda ada Adung, Gus Yaqut, banyak sekali kader-kader NU dan PKB yang mumpuni,” katanya.

Muktamar PKB Tandingan itu sendiri mestinya digelar pada Senin (2/9/2024). Namun, Lukman menyatakan kongres itu ditunda. Penundaan dilakukan setelah Fungsionaris DPP PKB bertemu dengan pimpinan PBNU. Kendati ditunda, Lukman mengatakan muktamar tandingan siap digelar.

“Kami juga menyatakan kepada PBNU bahwa secara teknis dan materi sudah siap untuk pelaksanaannya,” kata Lukman Edy dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp pada Minggu (1/9/2024).

“Insya Allah dalam waktu dekat akan diputuskan oleh PBNU.”

Baca Juga :  Prabowo Keliling Dunia, Gibran Keliling Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Muktamar PKB Tandingan yang akan digelar Fungsionaris DPP PKB itu mendapat dukungan dari Wakil Sekretaris DPW PKB Sumatra Utara, Suryani Paskah Naiborhu. Sepupu dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu  menilai PKB tak dapat dilepaskan dari keberadaan NU. Cak Imin memang pernah menyebut PKB dan NU tak terkait secara organisasi.

“Kelahiran PKB ini bertujuan untuk mengkoordinasikan warga NU yang ingin membentuk partai politik, untuk mewadahi aspirasi politik warga NU serta membantu keinginan warga NU untuk membentuk satu parpol yang dapat mewadahi aspirasi politik warga NU,” katanya kepada media, pada Kamis (29/8/2024).

Suryani mengatakan, PKB didirikan oleh Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat menjabat sebagai Ketua Umum PBNU pada 1998 untuk mewujudkan aspirasi masyarakat NU. Pendirian PKB ini juga mendapat dukungan yang kuat dari para kiai NU. Sehingga, kata dia, benar jika ada yang mengatakan bahwa berdirinya PKB tidak lepas dari peranan dari NU berdasarkan fakta sejarah yang ada.

“Kami berharap muktamar PKB Jakarta yang rencananya akan berlangsung di tanggal 2 – 3 september 2024 ini dapat mengajak kembali tokoh-tokoh nasional seperti Gus Yaqut, Saifullah Yusuf, Yenny Wahid, Khofifah Indar Parawansa, bersatu membesarkan PKB,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, juga merespons rencana Muktamar PKB tandingan yang akan digelar Fungsionaris DPP PKB pada 2-3 September 2024 di Jakarta. Jazilul menegaskan partainya menolak ide muktamar tandingan yang diwacanakan kelompok tersebut. Jazilul menuding kelompok penolak Muktamar PKB sebagai pengkhianat.

“Jangan biarkan pengkhianat dan perusak konstitusi dibiarkan, akan menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat,” kata Jazilul dalam pesan tertulisnya kepada Tempo melalui aplikasi WhatsApp pada Senin (26/8/2024).

Organisasi sayap PKB, yaitu Gerakan Pemuda Kebangkitan Bangsa (Garda Bangsa), turut menegaskan bahwa Muktamar PKB pada 24-25 Agustus 2024 yang dihelat di Bali, merupakan Muktamar PKB yang sah secara hukum dan konstitusional.

Baca Juga :  Kuasa Hukum Tom Lembong Tuding Naskah Saksi Ahli Pihak Kejagung Plagiat, Kejagung Bantah

Ketua Garda Bangsa, Tommy Kurniawan, mengecam keras apabila terdapat pihak yang hendak menggelar Muktamar tandingan menggunakan nama PKB.

“Kami tidak segan-segan akan membubarkan secara paksa apabila ada yang ingin menggelar Muktamar tandingan atau mengganggu PKB,” kata Tommy dalam jumpa pers di kantor DPP PKB, Sabtu (31/8/2024).

Saat desus muktamar tandingan itu menguar, Muhaimin langsung bersuara. Pihaknya meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas muktamar ilegal yang mengatasnamakan partainya. Menurut politikus yang akrab disapa Cak Imin itu, muktamar hanya ada satu di Bali pada 24-25 Agustus.

“Kalau ada orang yang mengatasnamakan Muktamar PKB, liar. Saya minta Kapolri tegas untuk membubarkan demi berlangsungnya Undang-Undang Partai Politik (UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik),” kata dia di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Terbaru, Cak Imin membantah adanya Muktamar PKB Tandingan. Pihaknya mengatakan bahwa surat keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengenai kepengurusan baru PKB telah terbit.

Hal tersebut diungkapkannya usai acara penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Sabtu (31/8/2024) malam.

“Ya pastilah, otomatis selesai lah. Itu kan administrasi saja, udah selesai,” terang Cak Imin.

www.tempo.co