JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mulai 10 September hingga 19 Oktober 2024 besok, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurut rencana akan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Di antara tanggal itu, ada beberapa kegiatan seperti rapat dan lain lain, termasuk mungkin kunjungan kerja dari IKN ke kota lainnya,” kata Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, Senin (9/9/2024).
Heru mengatakan, jika rencana itu terealisasi, maka berkantornya Jokowi di IKN nanti, termasuk yang terlama selama menjabat atau kurang lebih 40 harian.
“Ya kalau sampai tanggal 19 Oktober berarti 40 harian,” katanya.
Menurut Heru, selama berkantor di IKN, kegiatan Presiden Jokowi tetap sama seperti di Jakarta, seperti misalnya rapat kabinet dan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak.
“Ya beliau kerja di sana sambil mengundang yang terkait untuk rapat,” pungkasnya.
Adapun, Kementerian Pekerja Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan pembangunan Bandara IKN akan selesai dalam waktu dekat.
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan IKN Kementerian PUPR Danis Sumadilaga menyampaikan, landasan pacu atau runway pada tahap pertama sepanjang 2.200 meter akan selesai.
Artinya, pesawat Kepresidenan bisa mendarat di Bandara IKN mulai Senin atu Selasa pekan ini.
“Insyallah Senin atau Selasa ini bisa diselesaikan mudah-mudahan. Itu baru dari sisi landasan pacunya saja, kalau gedung dan sebagainya belum bisa,” ujar Danis dikutip Senin (9/9/2024).
Adapun gedung terminal Bandara IKN merupakan wewenang Kementerian Perhubungan, namun Danis menyebut setidaknya sampai saat ini bentuk bangunan terminal bandara sudah terlihat dengan progres sekitar 60 persen.
Sebelumnya pada akhir Agustus, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menegaskan, menyatakan, uji coba landasan pacu Bandara IKN pada Minggu (25/8/2024) kemarin berjalan lancar.
Prosesi uji coba lepas landas dan pendaratan dilakukan menggunakan pesawat kalibrasi jenis King Air tipe 200 PK CAO.
Uji coba itu juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
“Yang kita lakukan sekarang semacam proving flight karena yang dibuat tidak hanya runway, tetapi jalur-jalur udaranya. Semua sudah didesain supaya tidak konflik dengan bandara di Balikpapan dan Samarinda,” ujar Budi Karya.
“Jadi nanti pada saat digunakan dengan frekuensi padat, di ruang udara sudah tidak terjadi konflik,” imbuhnya.
Menhub Budi bilang, proving flight merupakan proses uji operasional yang dilakukan untuk memastikan kesiapan terbang di rute penerbangan baru.
Nantinya setelah uji coba ini, akan dilanjutkan sejumlah assessment lainnya terkait keselamatan dan keamanan penerbangan.
Basuki menyampaikan, pembangunan runway atau landasan pacu Bandara VVIP IKN sepanjang 2.200 meter.
Adapun, setelah pembangunan runway selesai, akan dilakukan pemasangan lampu-lampu di sepanjang jalurnya.
“Runway selesai, nanti dua hari masang lampu-lampu, sehingga bisa dimanfaatkan pada minggu pertama (September)” kata Basuki.
Kantor Presiden dan Rumah Menteri Rampung
Danis menyampaikan, Kantor Presiden bisa menjadi persinggahan Presiden Jokowi selama di IKN.
Sedangkan untuk para menteri dan tamu undangan negara, Danis menyebut sudah siap untuk ditinggali.
Sejauh ini sudah ada 14 rumah jabatan yang sudah siap digunakan, yang mana dalam waktu dekat akan ada tambahan 6 unit baru yang siap.
Kemudian, Hotel Nusantara dengan kapasitas 200 kamar sebagai hotel elit pertama di IKN juga bisa ditinggali.
Tamu eksekutif, kepala lembaga, ataupun para menteri juga bisa menginap di sana.
“Kalau menteri itu kan menginapnya sudah ada itu pertama rumah menteri iya kan, terakhir 14 kita tambah penyelesaian jadi 20-an sebentar lagi. Itu dari target kita 36 di akhir tahun. Tapi kalau nanti tambah lagi sebagian bisa di Hotel Nusantara,” tuturnya.