WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wakil Bupati atau Wabup Wonogiri Setyo Sukarno, bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Wonogiri, menggelar kegiatan padat karya dan sarasehan dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dari empat desa, yaitu Desa Slogoretno, Desa Jatipurwo (Kecamatan Jatipurno), Desa Tanggulangin, dan Desa Sambirejo (Kecamatan Jatisrono) pada Minggu (15/9/2024).
Acara yang berlangsung di kawasan persawahan Punthuk View Slogoretno Jatipurno Wonogiri, dihadiri oleh sekitar 150 petani yang menggarap lahan seluas 190 hektare dari empat desa tersebut. Kegiatan ini dimulai dengan aksi padat karya yang melibatkan pembersihan dan pengerukan sedimen di saluran irigasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi aliran air irigasi demi menunjang produktivitas pertanian.
Setelah kegiatan padat karya, dilaksanakan sarasehan yang menjadi ruang dialog bagi para petani untuk menyampaikan aspirasi serta berdiskusi mengenai pengelolaan irigasi. Sarasehan ini dihadiri oleh tim dari DPU Wonogiri, perwakilan Dinas Pertanian, serta Forkopimcam Jatipurno, menambah bobot penting dalam forum tersebut.
Selain kegiatan utama, LPPM UNS Surakarta Fakultas Pertanian turut serta dengan memberikan bantuan berupa seribu bibit tanaman refugia untuk ditanam di sepanjang pematang sawah.
Tanaman refugia ini berfungsi sebagai solusi alami dalam mengatasi serangan hama pada tanaman padi, sekaligus memperindah area persawahan. Penanaman simbolis tanaman refugia dilakukan oleh Wakil Bupati, perwakilan Forkopimcam, dan UNS Surakarta.
Wabup Wonogiri Setyo Sukarno, mengapresiasi kehadiran mahasiswa UNS yang tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada para petani, tetapi juga menunjukkan kepedulian generasi muda terhadap sektor pertanian. Ia berharap tanaman refugia dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam pengendalian hama dan penyakit padi.
“Ini adalah bukti nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan pertanian di daerah, serta wujud nyata kepedulian mahasiswa terhadap kesejahteraan petani,” ujar Wabup Wonogiri Setyo Sukarno.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para petani dapat semakin memahami pentingnya pengelolaan irigasi dan pemanfaatan tanaman refugia untuk menjaga produktivitas pertanian mereka. Aris Arianto