Beranda Daerah Sragen Bawaslu Sragen Gandeng Gen-Z Ikut Awasi Pilkada 2024

Bawaslu Sragen Gandeng Gen-Z Ikut Awasi Pilkada 2024

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gen Z bukan generasi stroberi yang lemah dan gampang lembek. Sebaliknya Gen Z adalah generasi dengan karakter spesial yang kuat, sehingga berpotensi besar untuk terlibat dalam pengawasan setiap tahap Pilkada.

Demikian disampaikan Niken Satyawati, anggota utama dan Tim Kurikulum Program Tular Nalar Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), saat menjadi narasumber kegiatan “Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Pemilih Pemula dalam Mengawasi Pilkada 2024” yang diadakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu Sragen), Kamis (17/10/2024) di Hotel Surya Sukowati, Sragen.

Sosialisasi Pengawasan Partisipatif kali ini dibuka langsung oleh Ketua Bawaslu Sragen, Dwi Budhi Prasetyo. Dwi dalam sambutan pembukaannya mengumpamakan Pemilu seperti pertandingan sepakbola. “Sebagaimana dalam sepakbola, maka dalam Pemilu, KPU adalah penyelenggaranya dan Bawaslu adalah wasitnya,” kata Dwi.

Niken yang juga dosen Prodi  Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Karanganyar meyakinkan para peserta sosialisasi bahwa mereka adalah Gen Z yang penuh dengan kelebihan dibanding generasi lainnya.

“Gen Z unggul dalam penguasaan teknologi, cepat belajar dan menggunakan media sosial dengan sangat aman. Oleh karena itu mereka punya peran yang besar dalam pengawasan Pilkada, terutama mendampingi Gen X dan Boomers di lingkungan mereka,” kata Niken.

Baca Juga :  BAZNAS Sragen Berikan Bantuan Pendidikan di Hari Santri Nasional 2024

Hadir dalam kegiatan tersebut 200-an siswa berbagai SMA, SMK dan MA beserta guru pendamping. Lebih lanjut Niken mengingatkan, peran anak muda dalam kehidupan bernegara telah terlihat sejak dulu. “Kalau Soekarno dan kawan-kawan tidak berkumpul waktu itu, mungkin saja sekarang kita belum merdeka,” ujar perempuan yang menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Prodi Ilmu Komunikasi UNS ini.

Niken melanjutkan, anak muda sekarang memiliki tantangan berbeda. “Kalau dulu pemuda ikut berjuang melepaskan diri dari penjajahan, maka sekarang anak muda yang notabene merupakan generasi paling melek teknologi harus menggunakan kelebihannya dengan baik,” kaya Niken.

“Dalam konteks demokrasi, peran anak muda sangat penting. Tidak sekadar berpartisipasi dalam Pemilu. Tapi juga harus ikut memastikan dan melegitimasi proses dan hasil Pemilu, serta mengawasi setiap tahapan Pemilu,” tambahnya.

Sayangnya, sambung Niken, saat ini iklim demokrasi diwarnai tsunami informasi. “Mafindo menemukan 2.119 hoaks dalam semester pertama 2024. Sebagian besar adalah hoaks politik. Nah… dengan penguasaan teknologi yang dimiliki, Gen Z biasanya langsung tahu mana informasi yang benar dan mana yang hoaks. Maka Gen Z harus membantu sekitar, menunjukkan mana informasi yang benar dan mana yang tidak benar.”

Baca Juga :  Para Kades di Sragen Bertemu Bupati di Ndayu Park, Mbak Yuni: Syukuran Ulang Tahun Tidak Lebih. Ini Jawaban Bawaslu!

Selain mengajak dialog interaktif, Niken yang beberapa waktu lalu mengikuti Internet Governance Forum di Kantor UNESCO Paris, Prancis, juga mengajak para peserta bermain game distorsi informasi yang lucu dan mengandung pesan moral bahwa informasi bisa datang dengan begitu cepat, namun belum tentu akurat. Beberapa peserta dalam kegiatan ini pun beruntung mendapat doorprize karena partisipasi aktifnya. (Ali)