SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada Selasa, 22 Oktober 2024, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sragen mengadakan kegiatan penyaluran bantuan pendidikan bagi santri, serta insentif untuk guru ngaji, pengurus pondok pesantren (PONPES), dan marbot masjid se-Kabupaten Sragen. Kegiatan ini dilangsungkan pada Kamis (17/10/2024) di halaman Kantor Kecamatan Tangen, yang melibatkan masyarakat luas dari eks Kawedanan Gesi.
Dalam acara tersebut, BAZNAS Sragen turut menghadirkan Kak Jun, seorang juru kisah nasional, yang membawakan cerita sejarah Hari Santri. Kak Jun mengisahkan perjuangan para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia setelah proklamasi oleh Ir. Soekarno pada 17 Agustus 1945. Kisah heroik dimulai saat pasukan sekutu, termasuk Belanda dan Inggris, datang kembali ke Indonesia pada September 1945, yang memicu pergolakan besar-besaran di kalangan umat Islam dan santri.
Kak Jun menjelaskan bagaimana Hizbullah, kelompok pejuang umat Islam, bangkit melawan penjajahan di bawah komando ulama dan kyai. Puncak perjuangan tersebut ditandai dengan Fatwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH. Muhammad Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, yang mewajibkan umat Islam di sekitar Jawa dan Madura untuk berjihad mempertahankan kemerdekaan RI.
“Dengan bambu runcing dan persenjataan sederhana, para santri berjuang melawan penjajah yang dipersenjatai lengkap. Ribuan pejuang syahid, namun semangat mereka justru semakin menakutkan tentara sekutu,” cerita Kak Jun penuh semangat.
Pertempuran sengit yang puncaknya terjadi pada 10 November 1945 di Surabaya, hingga gugurnya Brigadir Jenderal Inggris AWS Mallaby, menjadi simbol kegigihan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Kak Jun menutup ceritanya dengan pesan moral bagi para santri masa kini.
“Jihad kita saat ini bukanlah perang fisik, tetapi melawan hawa nafsu dan godaan, serta terus bersabar,” ujar Kak Jun, mengajak para santri untuk terus belajar dan meneladani semangat juang para pendahulu mereka.
Acara ini menjadi momentum untuk memperkuat peran santri dalam membangun bangsa sekaligus mengenang perjuangan heroik mereka di masa lalu. BAZNAS Sragen berharap bantuan yang diberikan dapat mendukung pendidikan santri serta kesejahteraan para guru ngaji dan pengurus pondok pesantren di seluruh Kabupaten Sragen.