Beranda Nasional Jogja Copet-copet “Pesta Pora” di Perayaan WJNC HUT Kota Yogyakarta, 12 Korban Lapor

Copet-copet “Pesta Pora” di Perayaan WJNC HUT Kota Yogyakarta, 12 Korban Lapor

Ribuan warga memadati kawasan Tugu Pal Putih Yogyakarta untuk menyaksikan secara langsung gelaran Wayang Jogja Night Carnival, Senin (7/10/2024) malam | tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  Event Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) dalam rangka  HUT Kota Yogyakarta pada Senin (7/10/2024) malam kemarin di kawasan Tugu Pal Putih Yogyakarta, ibarat menjadi ajang “pesta pora” bagi para copet.

Bagaimana tidak? Usai acara, ada 12 orang pengunjung yang melapor telah kecopetan.  Hal itu juga dibenarkan oleh  Kapolsek Jetis AKBP Wahyu Sudadi.  Ia membenarkan adanya aksi pencopetan sebagaimana dikabarkan via media sosial (medsos).

Wahyu Sudadi mengatakan, sampai sekarang Polisi masih menyelidiki informasi adanya pencopetan saat WJNC tersebut.   Dia mengatakan mayoritas korban pencopetan merupakan mahasiswi yang pada saat event WJNC berlangsung mereka berdesak-desakan dengan penonton lain.

Hingga Selasa (8/10/2024) kemarin, setidaknya sudah ada 12 orang yang melapor kecopetan dengan kehilangan barang yang beragam.

“Copet dilaporan kami (Polsek) Jetis ada 12 laporan. Ada yang kehilangan hp, ada yang dompet,” kata Wahyu, Rabu (9/10/2024).

Baca Juga :  FMM Laporkan Bawaslu Sleman ke Ombudsman DIY Terkait Kinerjanya yang Buruk

Ia menjelaskan rata-rata korban pencopetan di WJNC merupakan perempuan dan berstatus sebagai mahasiswi di Yogyakarta.

“Kebanyakan korban perempuan. (Warga) lokal, dari luar tapi rata-rata mahasiswi di sini (Jogja),” imbuhnya.

Wahyu menyampaikan, para copet saat beraksi mengincar tas gendong para korbannya.

Modusnya pun menurut Wahyu beragam, ada yang nekat menyobek tas dengan silet serta dengan cara memaksimalkan celah dan kelengahan para korban.

“Modusnya ada yang tasnya disilet ada, kemudian diambil lewat atas tas juga ada. Itu kejadiannya di seputaran Tugu pas rame rame pertunjukan,” imbuh Wahyu.

Saat ini pihaknya masih mencoba melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait aksi pencopetan itu.

Termasuk melacak keberadaan barang-barang elektronik yang diambil dari korban.

Pihaknya pun turut dibantu jajaran Polresta Yogyakarta untuk melakukan penyelidikan.

“Kalau yang hp kami bisa melacak kalau ada emailnya bisa lacak keberadaan hp dimana tapi hp posisi off, belum bisa terkoneksi keberadaannya. Yang hp hp ada nomor imeinya itu paling tidak membantu kita. Belum ada yang terlacak. Kami juga diback up Polresta Jogja,” pungkasnya.  

Baca Juga :  Pakta Konsumen Perjuangkan Hak Konsumen Tembakau dalam Rembuk Nasional

www.tribunnews.com