Beranda Daerah Solo Perpustakaan UMS Gandeng BSN Bahas Peran Standardisasi dalam Pendidikan Tinggi

Perpustakaan UMS Gandeng BSN Bahas Peran Standardisasi dalam Pendidikan Tinggi

Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Knowledge Sharing dengan tema “Peran Standardisasi dalam Pendidikan Tinggi: Strategi, Peluang dan Tantangan” bagi sivitas akademika UMS yang digelar di Ruang Meeting & Discussion Siti Badilah lt.1 Perpustakaan, Kamis, (3/10/2024). Humas UMS

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Perpustakaan dan Pusat Layanan Digital Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Knowledge Sharing dengan tema “Peran Standardisasi dalam Pendidikan Tinggi: Strategi, Peluang dan Tantangan” bagi sivitas akademika UMS yang digelar di Ruang Meeting & Discussion Siti Badilah lt.1 Perpustakaan, Kamis, (3/10/2024).

Kepala Perpustakaan UMS, Maira Husnun Nisa, S.Sos., M.A., mengungkapkan, bahwa pada hari ini Perpustakaan UMS bekerja sama dengan Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengadakan Knowledge Sharing.

“Kegiatan ini dengan tujuan untuk mensosialisasikan layanan SNI Corner yang ada di Perpustakaan UMS,” ujarnya.

Sehingga, dengan adanya kegiatan ini, lanjutnya, diharapkan semakin banyak sivitas akademika UMS untuk memanfaatkan standar SNI.

“Kita juga dapat memanfaatkan file digital yang ada dalam SNI live itu untuk data penelitian sebagai bahan informasi dan referensi riset dan pembelajaran yang ada di Perguruan Tinggi. Mereka menghibahkan 724 file digital yang dapat diakses di SNI Corner dan sekitar 126 dokumen fisik yang ada di Perpustakaan UMS,” paparnya.

Keynote Speech disampaikan oleh Wakil Rektor II UMS, Prof. Dr. Muhammad Da’i M.Si., Apt., yang membahas tentang pentingnya standardisasi dalam perguruan tinggi, khususnya penerapan di UMS.

Baca Juga :  Temui Ribuan Massa, Respati-Astrid Ingatkan Filosofi 27 November Pada Pendukung, 'Nomer 2 entuk Pitulungan'

UMS mencoba untuk menerapkan segala aspek standar, karena berbicara perguruan tinggi harus clear dulu visinya dan mau dibawa ke mana,” ungkapnya.

Menurutnya, standar mutu di perguruan tinggi UMS sudah diperjuangkan sejak lama. Jadi ini menjadi upaya agar kampus memiliki standar pendidikan yang jelas.

“Kita selalu berusaha untuk membuat standar yang lebih tinggi dari pemerintah, sehingga dengan demikian kita punya mutu yang jelas. Oleh karena itu, pemahaman terkait standar ini menjadi penting untuk kita, baik mahasiswa maupun sivitas akademika,” tegasnya.

Intinya, tambah Dai, kalau mau kompetitif baik dalam skala nasional maupun internasional, harus punya standar.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada BSN yang selama ini sduah bekerja sama dari tahun 2017 lalu terkait pengembangan SNI Corner. Tentu kolaborasi ini terus kita tingkatkan agar lebih produktif di masa mendatang,” paparnya.

Kemudian, Wakil Rektor II UMS itu mewakili Rektor UMS, membuka secara resmi acara Knowledge Sharing yang dilanjutkan dengan sesi diskusi panel.

Baca Juga :  "Diserang" Di detik-detik Jelang Coblosan, Respati: Senang Berarti Ada yang Respons

Dalam kesempatan tersebut acara ini menghadirkan narasumber di antaranya, Zul Amri (Kepala Pusat Data dan Informasi BSN), Minanuddin (Pustakawan Ahli Madya BSN), dan Nihayati (Pustakawan Ahli Muda BSN).

Diskusi panel tersebut di antaranya membahas peran standardisasi dan penilaian kesesuaian dalam mendukung mutu pembelajaran di Perguruan Tinggi. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan standardisasi dan standar sebagai preferensi dalam pendidikan dan bisnis. Materi terakhir yaitu SNI Corner sebagai sumber informasi standardisasi. Prihatsari