Beranda Umum Nasional Target Melenceng! Dari Total  47 Tower Rusun di IKN, Ternyata Baru 13...

Target Melenceng! Dari Total  47 Tower Rusun di IKN, Ternyata Baru 13 yang Siap Huni

Suasana pembangunan rumah susun (rusun) hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/9/2024). Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan melakukan pembangunan rusun ASN di IKN dengan total keseluruhan 47 menara atau tower rusun dalam rangka mendukung pemindahan ASN secara bertahap mulai 2024 | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM  Target pembangunan tower rumah susun aparatur sipil negara di Ibu Kota Nusantara (IKN) meleset.  Melalui proyek yang digawangi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu, saat ini baru ada 13 dari total 47 tower ASN yang siap digunakan.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto berharap, bulan Oktober 2024 ini pembangunannya bisa mencapai 16 tower.

Ia menjelaskan, semula PUPR menargetkan 21 tower ASN rampung dan full furnished,  sehingga siap huni, pada Oktober 2024. Namun, pembangunan hunian ASN di ibu kota baru mengalami keterlambatan. Musababnya, kata Iwan, penghentian pekerjaan dilakukan beberapa kali.

“ Misalnya, ketika proyek dihentikan sementara menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79  pada Agustus lalu,” ujarnya, Selasa (15/10/2024).

Proyek konstruksi juga sempat terhenti karena faktor cuaca. Selain itu, penghentian pekerjaan dilakukan ketika ada kegiatan dan kunjungan Presiden Jokowi ke IKN.

Baca Juga :  Kurikulum Merdeka Akan Dikaji Ulang, Metode Pembelajaran Matematika di Sekolah Akan Diubah

“Sedikit mundur karena kami kesulitan, karena sering dipakai, jadi tidak selesai-selesai. Kalau presiden ke sana tidak bisa kerja, tidak bisa kirim barang,” ujarnya.

Namun, Iwan optimistis seluruh tower bisa terselesaikan hingga akhir tahun ini. Meskipun jadwal pemindahan ASN ke IKN kembali mundur, Iwan mengatakan pihaknya terus menyiapkan dan menyelesaikan pekerjaan yang sudah ditargetkan sesuai kontrak.

Pemerintah berencana memindahkan ASN ke IKN pada Juli 2024, lalu mundur ke September. Namun, jadwal pemindahan pada September juga kembali tertunda. Alasannya, menunggu kesiapan ekosistem. Teranyar,  Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan ASN pindah ke IKN pada Januari 2025.

“Tadinya September ke Oktober, arahan presiden bukan soal apa tadi Pak Menteri PUPR yang juga Kepala OIKN tadi sampaikan sudah selesai. Akan tetapi, diminta ekosistemnya dibereskan,” kata Azwar Anas dalam Gebyar Pelayanan Prima di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Baca Juga :  Gelar Doktor Bahlil Diragukan, Seperti Ini Jawaban dari UI

www.tempo.co