SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tim Dosen Fakultas Peternakan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memberikan pendampingan kepada peternak kambing di Desa Mertan, Sukoharjo.
Pendampingan yang diberikan berupa pelatihan pembuatan pakan complete feed dan penerapan teknologi silase, serta sosialisasi manajemen reproduksi.
Kegiatan pendampingan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ternak melalui penggunaan teknologi pakan modern dan peningkatan pemahaman reproduksi yang baik.
Program yang dipimpin oleh Dr. Ir. Joko Riyanto, M.P bersama anggota tim Yuli Yanti, S.Pt., M.Si., Ph.D dan mahasiswa KKN, dimulai pada Minggu (2/6/2024).
Dalam pelatihan tersebut, peternak setempat mempelajari teknik pembuatan complete feed pelet dan silase. Para peternak mengikuti kegiatan dengan antusias karena manfaatnya yang diharapkan dapat meningkatkan hasil ternak mereka.
Ketua Kelompok Tani Ternak (KTT) Pemuda Masjid, Fery Kurniawan, yang menjadi mitra dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi atas program pengabdian itu. Ia menilai bahwa perbaikan manajemen pakan sangat dibutuhkan oleh peternak untuk meningkatkan hasil usaha mereka.
“Kegiatan ini sangat membantu, terutama dalam manajemen pakan. Peternak kini lebih memahami cara mengelola pakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas ternak,” kata Fery, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Selain manajemen pakan, sosialisasi tentang manajemen reproduksi ternak kambing juga diberikan pada Kamis (22/8/2024).
Dalam paparannya, Dr. Joko Riyanto menjelaskan pentingnya perawatan reproduksi kambing agar ternak siap dikawinkan dan menghasilkan anakan (cempe) yang berkualitas.
“Sosialisasi ini memberikan wawasan baru bagi peternak, terutama dalam merawat indukan kambing selama masa reproduksi dan kebuntingan,” ujar Dr. Joko.
Salah satu peternak, Dwi, menyampaikan bahwa materi sosialisasi mendorongnya untuk lebih memperhatikan kondisi reproduksi ternaknya.
“Saya jadi paham pentingnya perawatan reproduksi agar hasil anakan lebih baik,” katanya.
Program pengabdian tersebut diharapkan dapat membantu peternak mengelola ternak secara lebih mandiri dan profesional, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan mereka di Desa Mertan, Sukoharjo. [Redaksi]