Beranda Nasional Jogja Yogyakarta Panas Terik, BMKG: Hujan Deras Akan Tiba Mulai November

Yogyakarta Panas Terik, BMKG: Hujan Deras Akan Tiba Mulai November

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Cuaca panas yang menyengat beberapa hari terakhir membuat warga Yogyakarta merasa gerah. Suhu udara yang tinggi, mencapai 32,6 derajat Celsius, dirasakan langsung karena minimnya awan yang menghalangi sinar matahari.

Di beberapa wilayah lain di Indonesia, seperti Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), suhu bahkan mencapai puncaknya di angka 38,4 derajat Celsius.

Menurut Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Reni Kraningtyas, kondisi panas yang dirasakan saat ini terjadi akibat posisi matahari yang berada di sekitar garis balik selatan, dekat dengan wilayah DIY.

Fenomena ini merupakan bagian dari gerak semu matahari yang akan berlangsung hingga 22 Desember 2024, sebelum akhirnya kembali ke garis ekuator.

“Selama matahari berada di garis balik selatan, suhu harian rata-rata di DIY diperkirakan berada di kisaran 31 derajat Celsius. Kondisi ini memungkinkan suhu udara mencapai titik tertinggi, seperti di Gunungkidul yang pada 12 Oktober lalu mencatat suhu 37,6 derajat Celsius,” ungkap Reni pada Selasa (29/10/2024).

Baca Juga :  Napak Tilas Seni Teater,  Andy Sri Wahyudi Luncurkan Buku Terbaru

Prediksi Musim Hujan

Reni menjelaskan bahwa suhu di Yogyakarta saat ini berkisar antara 31 hingga 32 derajat Celsius, namun berpotensi untuk meningkat karena posisi matahari yang masih dekat dengan DIY. Cuaca yang panas ini diperburuk oleh minimnya pembentukan awan di langit Yogyakarta, yang membuat sinar matahari terpapar langsung ke permukaan tanpa hambatan.

Meski demikian, BMKG Yogyakarta juga mencatat adanya fenomena atmosfer di Laut Selatan Pulau Jawa yang akan berdampak pada perubahan cuaca dan iklim dalam waktu dekat. BMKG memprediksi bahwa Yogyakarta akan memasuki musim penghujan mulai pertengahan Oktober hingga awal November.

“Musim hujan diperkirakan akan dimulai antara Oktober dasarian kedua hingga November dasarian pertama. Curah hujan diperkirakan mencapai kategori menengah hingga sangat tinggi, dengan intensitas antara 201 hingga lebih dari 500 mm pada bulan November hingga Desember,” lanjut Reni.

Curah hujan diprediksi akan terus meningkat memasuki Januari 2025, mencapai 301 hingga lebih dari 500 mm. Dengan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi ini, BMKG memprediksi adanya hujan dengan intensitas yang normal sesuai dengan rata-rata musim hujan wilayah DIY.

Baca Juga :  Hujan di Gunungkidul Belum Ngefek, Permintaan Dropping Air Bersih Masih Tinggi

BMKG Yogyakarta menyarankan warga untuk tetap menjaga kesehatan dan memperhatikan kondisi cuaca selama beberapa bulan ke depan, terutama dengan adanya potensi perubahan yang cukup signifikan dari cuaca panas menuju musim penghujan.

www.tribunnews.com