Beranda Daerah Boyolali Bantul Sempat Diguncang Gempa Magnitudo 3,4

Bantul Sempat Diguncang Gempa Magnitudo 3,4

Ilustrasi gempa. Pixabay

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM   –  Warga Kabupaten Bantul sempat merasakan adanya goncangan yang disebabkan oleh gempa bumi bermagnitudo 3,4 pada Rabu (13/11/2024) pukul 03.44 WIB.
Guncangan gempa tersebut dirasakan  pula oleh  Anang (40), warga Kalurahan Selopamioro,  Imogiri, Bantul.
“Posisi saya memang sudah bangun tidur. Karena, biasanya kan kalau sebelum adzan subuh, saya sudah bangun. Tapi, posisi saya masih di kamar dan belum beranjak ke mana-mana,” ucapnya kepada Tribunjogja.com.

Saat bangun tidur itulah mendadak Tiba-tiba, ia dikejutkan dengan goncangan gempa bumi.

Sontak hal itu membuat Anang merasa panik dan menggendong anaknya yamg masih berusia 7,5 tahu,  yang masih terlelap tidur.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan episenter gempa bumi itu terletak di darat pada koordinat 8.04° LS; 110.41° BT, tepatnya di darat pada jarak 16 kilometer arah Tenggara Bantul, DlY dengan kedalaman 13 kilometer.

“Goncangannya memang terasa. Jadi, setelah saya, anak saya dan istri saya, keluar rumah. Ada juga, tetangga yang keluar rumah dan nunggu sekitar 5-10 menit di luar, karena takut ada gempa susulan,” ucap dia.

Baca Juga :  Debat Publik Pilkada Boyolali Jadi Ajang Agus-Fajar Beberkan Visi dan Misi

Tidak ada kerusakan yang dilaporkan akibat kejadian tersebut.

Namun, Anang mengaku sempat merasa panik dan takut.

Sebab, ia pernah merasakan gempa yang dahsyat pada 2006 lalu.

Peristiwa pada 2006 silam membuat Anang kerap merasakan reflek terhadap goncangan gempa bumi.

“Alhamdulillah tidak ada kerusakan. Karena rumah saya juga sudah relatif tahan gempa. Rumah saya kan dulu sempat rusak karena gempa 2006, terus bangun baru dan disesuaikan dengan standar bangunan yang ada,” ujar dia.

Bahkan, Anang sudah melakukan antisipasi dari perkiraan BMKG terkait potensi gempa sesar opak aktif yang mencapai Magnitudo 6,6.

Namun, antisipasi itu tak lain adalah sikap reflek sigap lari keluar rumah atau pergi ke tempat aman saat ada goncangan gempa bumi.

“Pengalaman itu sudah menjadi guru terbaik. Utamanya untuk orang-orang yang sudah lahir sebelum 2006. Karena kan reflek terhadap bencana gempa bumi sudah terbentuk. Apalagi, orang kampung saya, gempa sekecil apapun kalau itu terasa pasti lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” paparnya.

Baca Juga :  Alif Basuki, Pemerhati Kebijakan Publik Wanti-wanti Kades Cairkan Bankeu Ini Alasannya

Komandan Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, mengkonfirmasi, bahwa sejauh ini tidak ada kerusakan dari gempa bumi berkekuatan Magnitudo 3,4.

“Sejauh ini aman. Tidak ada laporan terkait kerusakan dari gempa tadi pagi,” tandas Aka.

www.tribunnews.com