SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satu unit rumah joglo di Sanggrahan, Tirtoadi, Kecamatan Mlati, Sleman, roboh rata dengan tanah karena tak kuat menahan kuatnya tekanan angin saat terjadi hujan deras di wilayah tersebut pada Kamis (7/11/2024) sore.
Selain di Tirtoadi, kerusakan akibat hujan disertai angin juga terjadi di beberapa daerah lainnya di Sleman.
“Kemungkinan bangunan Joglo terkena angin kencang hingga tidak kuat dan ambruk. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Bambang Kuntoro.
Usai kejadian, tim Reaksi Cepat BPBD Sleman segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan dampak bencana tersebut. Selain bangunan Joglo yang ambruk, angin kencang juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan atap galvalum terbang di beberapa wilayah.
Sementara itu di Dusun Buntalan, Sidoagung, atap galvalum beterbangan dan jatuh menimpa jaringan listrik, sehingga proses pengondisian harus menunggu penanganan dari pihak PLN demi keselamatan.
Pohon tumbang juga terjadi di berbagai lokasi, di antaranya:
- Sebuah pohon dengan diameter 80 cm tumbang di sebuah sekolah dasar di Gamping, menutup akses pintu sekolah.
- Pohon di dekat Puskesmas Pembantu Trihanggo dan pohon Waru berdiameter 30 cm di Mriyan XI, Margomulyo, tumbang dan menimpa rumah warga.
- Pohon Sonokeling di Cibuk Kidul, Margoluwih, tumbang dan menimpa bangunan Musala.
- Pohon Jati tumbang di Sanggrahan, Mlati, hingga merusak atap rumah warga dengan enam asbes yang pecah.
- Pohon Mlanding tumbang di Jalan Padjajaran, menutup akses jalur lambat.
BPBD Sleman mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama selama musim hujan yang berpotensi membawa angin kencang di wilayah Sleman.