Beranda Daerah Karanganyar Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Diskusi soal toleransi yang digelar Kesbangpol Karanganyar bersama IPARI. Dok

 

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Dalam upaya mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Karanganyar bekerja sama dengan Pengurus Daerah Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (PD IPARI) Karanganyar menggelar kegiatan pembinaan kerukunan umat beragama. Acara berlangsung di Ruang Anthurium Rumah Dinas Bupati Karanganyar Kamis, 14 November 2024 yang dihadiri Pengurus PD IPARI Kabupaten Karanganyar, berbagai tokoh agama dan organisasi keagamaan.

Kegiatan yang mengangkat tema “Meningkatkan Toleransi dan Kerukunan Antar Umat Beragama di Karanganyar” ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam menjaga harmoni dan saling menghormati antar sesama umat beragama. Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Kesbangpol Karanganyar, Bambang Sutarmanto. Ia dalam sambutannya menekankan pentingnya dialog antar umat beragama dalam menghadapi berbagai tantangan global.

“Kerukunan antar umat beragama merupakan pondasi bagi terciptanya kedamaian dan kesejahteraan bersama. Melalui pembinaan ini, kita berharap bisa membangun pemahaman yang lebih dalam antar pemeluk agama guna mewujudkan kehidupan yang harmoni  di Kabupaten Karanganyar yang juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan yang digagas oleh PD IPARI Karanganyar ini,” katanya.

Dalam acara ini, peserta juga diberikan materi mengenai moderasi beragama oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Karanganyar Hidayat Maskur. Ia menekankan urgensi membangun komunikasi yang baik antar umat beragama, serta bagaimana cara mencegah dan menangani potensi konflik yang mungkin muncul.

Baca Juga :  Tokoh Lintas Agama dan Warga Karanganyar Doakan Kemenangan Andika-Hendi

Serta Kementerian Agama berkomitmen untuk melakukan perluasan dan penguatan peran Desa Moderasi Beragama, seperti melalui pemberdayaan ekonomi umat, pencegahan stunting maupun pengembangan budaya. Agama harus menjadi sumber kedamaian, bukan pemicu perpecahan. “Toleransi antar umat beragama adalah fondasi bagi kehidupan yang damai dan harmonis. Kita harus memperkuat nilai-nilai agama yang mengajarkan tentang kasih sayang, saling menghormati, dan hidup berdampingan dalam keberagaman,” tegas Hidayat.

Pemateri kedua Suwarno dari Koramil Karanganyar, menyampaikan tentang pentingnya toleransi umat beragama untuk menjaga keutuhan NKRI. Dalam kesempatan ini, dia mengajak mengajak seluruh peserta untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan. Toleransi bukan hanya soal menghargai perbedaan, tetapi juga tentang bagaimana kita hidup berdampingan dengan penuh rasa saling pengertian. Beliau juga menekan bahwa peran TNI sangat vital dalam menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat, termasuk dalam hal menjaga kerukunan antar umat beragama. Pembangunan kerukunan harus melibatkan semua pihak, termasuk TNI sebagai penjaga stabilitas di lapangan. Tugas TNI adalah menciptakan rasa aman, sehingga umat beragama bisa hidup berdampingan dengan damai.

Sesi selanjutnya diisi oleh AKP. Budi Raharjo, Kasat Binmas dari Polres Karanganyar, yang memaparkan peran Polri dalam mencegah berkembangnya paham eksklusif. Beliau mengingatkan bahwa tantangan terbesar dalam kerukunan umat beragama adalah munculnya radikalisasi dan intoleransi yang dapat mengganggu kedamaian masyarakat. “Kami, pihak kepolisian, berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua elemen masyarakat dalam mencegah paham-paham yang bisa merusak persatuan. Melalui pendekatan preventif, edukasi, dan sosialisasi, kita dapat mencegah konflik sebelum terjadi.

Baca Juga :  Tokoh Lintas Agama dan Warga Karanganyar Doakan Kemenangan Andika-Hendi

Ibnu Subarkah, Humas dari PD IPARI Karanganyar mengungkapkan bahwa para peserta tampak antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan diharapkan dapat mempererat hubungan antar umat beragama dan meningkatkan kualitas kehidupan sosial di Kabupaten Karanganyar serta menjadi langkah awal bagi terwujudnya Karanganyar sebagai daerah yang toleran, damai, penuh keberagaman dan harmoni.(Ali)