SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan sosialisasi dan koordinasi dengan pimpinan fakultas dan sekolah di lingkungan UNS, berlangsung setiap hari Senin mulai 14 Oktober hingga 11 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan fungsi dan manfaat sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa.
Ketua LSP UNS periode 2024-2029, Prof. Endang Yuniastuti, menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi yang terus berkembang sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri, baik nasional maupun internasional.
“Sertifikasi ini penting sebagai bentuk pengakuan atas keahlian mahasiswa di bidangnya, sekaligus jaminan kompetensi kerja,” ujarnya, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
LSP UNS, sebagai perpanjangan tangan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), diberi wewenang untuk melakukan sertifikasi bagi mahasiswa UNS. Saat ini, mahasiswa berhak mengikuti uji kompetensi satu kali secara gratis selama mereka berstatus mahasiswa.
LSP UNS telah memiliki 54 skema sertifikasi, dan 41 skema baru sedang diajukan ke BNSP, didukung 127 asesor aktif. Meski begitu, distribusi asesi di UNS masih belum merata dan terkonsentrasi pada beberapa fakultas.
Prof. Endang berharap setiap program studi di UNS memiliki minimal satu skema sertifikasi yang relevan, dan LSP terbuka menerima usulan skema baru dari program studi.
“LSP adalah aset bersama, dan kami mengajak pimpinan fakultas dan sekolah untuk mendukung pengembangannya,” tambahnya.
Kegiatan itu mendapatkan apresiasi positif dari pimpinan fakultas dan sekolah yang turut didampingi para Kepala Program Studi (Kaprodi). Banyak pihak yang menyambut baik inisiatif LSP dalam mengenalkan pentingnya sertifikasi kompetensi. Di akhir kunjungan, Prof. Endang menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut.
“LSP tidak berarti tanpa dukungan seluruh pihak. Kami harap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas asesi dan uji kompetensi,” tuturnya.
Program tersebut juga merupakan bagian dari implementasi SDGs keempat, yaitu Pendidikan Berkualitas. UNS berharap lulusan yang dihasilkan memiliki sertifikasi kompetensi yang memadai untuk bersaing di dunia kerja. Suhamdani