Beranda Umum Nasional PDIP Tak Ambil Pusing Jokowi Mau Jadi Jurkam Pilkada, Aria Bima: Yang...

PDIP Tak Ambil Pusing Jokowi Mau Jadi Jurkam Pilkada, Aria Bima: Yang Penting Diawasi Netralitas ASN

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – PDIP  tak ambil pusing jika bekas Presiden Joko Widodo (Jokowi) mau jadi Jurkam calon Gubernur yang didukungnya, karena itu hak Jokowi sebagai warga negara biasa selepas dari jabatan presiden.

Namun yang perlu diwaspadai adalah

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Aria Bima.

“Dia kan warga biasa sudah, it’s ok saja, kalau itu, ya, haknya Pak Jokowi,” kata Aria saat ditemui di kompleks gedung DPR, Kamis (31/10/2024).

Ia mengatakan, kalau pun Jokowi akan terlibat menjadi juru kampanye secara terbuka, yang perlu diawasi adalah netralitas para aparatur sipil negara (ASN).

Sebab, ujar Aria, sebagai presiden yang baru saja purnatugas, Jokowi masih memiliki keterikatan dengan pejabat yang ditunjuk semasa dia memimpin.

“Yang harus ditegaskan adalah dia tidak punya kekuasaan untuk dikerahkan, tapi yang kita sorot adalah netralitas pejabat, para Plt kepala daerah dan aparat penegak hukum,” katanya.

Sementara itu, kader yang lain beranggapan calon kepala daerah dari KIM Plus ngalap berkah elektoral untuk mendongkrak elektabilitas. Mendatangi Jokowi disebut sebagai kepanikan lantaran calon dari PDIP memiliki peluang keterpilihan lebih tinggi. Dengan mendatangi eks Wali Kota Solo itu diharapkan mendapatkan Jokowi effect.

Baca Juga :  Konsekuensi Penggunaan AI dalam Proses Pembelajaran, Ini Warning dari Wakil Menteri Stella Christie

“Kalau saya orangnya positive thinking kok, jadi kalau ada yang sowan (datang) ke beliau (Jokowi) itu satu mau minta doa restu, kedua tentunya mau minta saran, petuah dan lain sebagainya. Yang ketiga juga bisa saja ini menunjukkan kepanikan daripada kepala daerah yang sowan itu,” kata Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo saat ditemui media di kediamannya, Rabu (6/11/2024).

Mantan pendamping Jokowi memimpin Solo pada 2005-2012 itu menegaskan bahwa Pilkada merupakan perjuangan untuk adu gagasan, adu program, bukan adu tokoh. Di sisi lain, di balik calon kepala daerah yang datang karena takut kalah, ia menilai seharusnya mereka menemui Presiden saat ini, Prabowo Subianto.

“Pak Jokowi sudah selesai dalam pengabdian negara ini, menjadi Presiden. Presidennya kan Pak Prabowo, mesti ya kalau mau sowan, sowannya ke Pak Prabowo juga lebih baik, gitu aja kalau saya,” pungkasnya.

Berbeda dengan FX Rudy, Ketua DPP PDIP Nusyirwan Soejono justru tak khawatir jika Jokowi melakukan cawe-cawe di Pilkada 2024. Dia menyampaikan publik sudah mengetahui sikap Jokowi selama ini, sehingga cawe-cawenya itu dianggap sesuatu hal yang biasa dan tidak istimewa.

Baca Juga :  Nilai Pilkada 2024 Diwarnai Banyak Kecurangan, Megawati: Demokrasi Indonesia Terancam Mati

“Rakyat sudah semakin jelas, lama-kelamaan juga semakin diperjelas ya sikap-sikap selama ini Pak Jokowi itu seperti apa. Jadi sudah tidak istimewa lagi,” kata Nusyirwan di Sahid Hotel, Jakarta, pada Senin (4/11/2024).

www.tribunnews.com