JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Perhatian presiden Prabowo terhadap pendidikan di tanah air terbukti cukup besar. Hal itu tercermin dari besaran anggaran yang dialokasikan untuk sektor pendidikan.
Bahkan, ia mengklaim, anggaran pendidikan untuk tahun 2025 mendatang, termasuk yang paling tinggi dalam sejarah di Indonesia.
“Tidak tanggung-tanggung saya kira pertama kali dalam sejarha Indonesia alokasi pendidikan dalam APBN tahun 2025 adalah yang tertinggi dalam sejarah RI,” katanya.
Sebagaimana dikutip dari Kemenkeu.go.id, alokasi prioritas dalam APBN 2025 yakni sektor pendidikan sebesar Rp 724,3 triliun; perlindungan sosial Rp 504,7 triliun; infrastruktur Rp 400,3 triliun; kesehatan Rp 197,8 triliun; ketahanan pangan Rp 139,4 triliun; serta hukum dan hankam Rp 375,9 triliun. Sebelumnya, pada APBN 2024 pagu anggaran pendidikan sebesar Rp 665,02 triliun.
Dengan demikian, anggaran untuk pos pendidikan tahun 2025 tersebut menjadi terbesar sepanjang sejarah APBN Indonesia.
Presiden Prabowo mengatakan, salah satu fokus pemerintahan yang dipimpinnya adalah meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Menurutnya, kunci kebangkitan sebuah bangsa adalah pendidikan. Tidak ada pilihan lain selain meningkatkan pendidikan agar Indonesia bisa bangkit.
Prabowo mengungkapkan hal itu saat menghadiri puncak peringatan hari guru nasional di Velodrome Rawamangun, Jakarta, Kamis (28/11/2024).
“Karena kesadaran saya bahwa pendidikan adalah kunci dari pada kebangkitan bangsa Indonesia dan bangsa Indonesia tidak ada pilihan kita harus bangkit atau hanya menjadi negara begitu-begitu saja, yang rakyatnya masih banyak yang miskin,” kata Presiden.
Prabowo menegaskan, dirinya sebagai Presiden RI akan berupaya menghilangkan kemiskinan di Indonesia melalui peningkatan pendidikan. Oleh karena itu, fokus pemerintahan kabinet Merah Putih adalah pendidikan yang tercermin dari alokasi anggaran dalam APBN.
“Kami yang menerima mandat dari rakyat yang sekarang berada bersama saya, dalam koalisi merah putih, kami menempatkan pendidikan nomor 1 dalam APBN kita,” kata Prabowo.
Presiden Prabowo lalu membandingkan fokus utama Indonesia dengan negara lain seperti Amerika Serikat (AS) dan India.
Kedua negara tersebut menempatkan fokus utamanya pada sektor pertahanan. Bahkan, anggaran pertahanan AS mendekati 60 persen dari seluruh APBN negaranya.
Sebenarnya, kata Prabowo, dalam pembukaan UUD 1945 tujuan nasional dari Indonesia yang ditetapkan yakni melindungi rakyat yang artinya adalah sektor pertahanan. Namun, ia memilih pendidikan jadi fokus utama, karena merupakan kunci kebangkitan bangsa.