Beranda Daerah Sragen Selalu Bikin Sial Petani ‘Kartu Tani’ Resmi Dihapus, Presiden Prabowo Subianto Melalui...

Selalu Bikin Sial Petani ‘Kartu Tani’ Resmi Dihapus, Presiden Prabowo Subianto Melalui Wamentan Sudaryono Janjikan Distribusi Lebih Lancar

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Program Kartu Tani selama ini dirasakan sejumlah petani di Sragen menyulitkan dan merepotkan mereka dalam mendapatkan pupuk bersubsidi pemerintah. Presiden RI Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam mengatasi permasalahan pupuk bersubsidi yang menjadi keluhan para petani. Melalui Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, saat kunjungan ke Sragen, pemerintah menegaskan bahwa mereka telah melakukan penyederhanaan regulasi yang selama ini menghambat distribusi pupuk.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, saat kunjungan ke Sragen pada Senin (18/11/2024) || Huri Yanto

Pihaknya menegaskan bahwa program Kartu Tani kini telah dihentikan. Kini, penyederhanaan sistem dilakukan agar petani bisa mendapatkan pupuk tepat waktu.

“Ada 145 aturan tentang pupuk bersubsidi dan aturan itu dipangkas semua kemudian disederhanakan. Intinya semua aturan yang menjadi domain Kementan dan Pupuk Indonesia (PI),” kata Sudaryono saat di Sragen pada Senin (18/11/2024).

Salah satu perubahan signifikan adalah mekanisme penebusan pupuk yang kini menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Pupuk akan diberikan langsung kepada petani dengan mekanismenya nanti diatur. Mekanisme itu nanti prinsipnya tidak ada yang dirugikan,” jelas Wamentan.

Baca Juga :  Awas! Polres Sragen Gencar Melakukan Razia Judi Remi dan Judi Online, Terbaru 4 Orang Pelaku Ditangkap di Kecamatan Sidoharjo

Selain itu, pemerintah juga menjamin ketersediaan pupuk dengan meningkatkan alokasi dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. “Alokasi pupuk bersubsidi itu bukan tergantung pada alokasi anggarannya tetapi sudah dikunci berdasarkan kuota jumlah pupuknya sehingga anggaran menyesuaikan,” ungkap Sudaryono.

Dengan penyederhanaan regulasi dan peningkatan alokasi pupuk, pemerintah berharap distribusi pupuk dapat lebih lancar dan tepat sasaran. “Intinya pupuk bagi petani harus tepat waktu. Kalau pupuk tidak bisa mundur, petani juga berhitung cuaca, pasokan air, waktu tanam dan sebagainya,” tegas Sudaryono.

Wamentan juga mengimbau kepada seluruh pihak yang terlibat dalam distribusi pupuk untuk bekerja sama dengan baik.

“Bagi distributor dan kios pupuk lengkap diminta berbesar hati. Yang jelas PI tetap memanfaatkan jaringan yang ada,” bebernya.

Terpisah, Dirjo Wiranto, petani asal Dukuh Karang, Desa Gading, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menyambut baik keputusan menteri Presiden Prabowo itu.

Baca Juga :  Wulan Purnama Sari, Anggota DPRD Jateng, Ajak Generasi Muda Sragen Promosikan Budaya Jawa Lewat Media Sosial

“Wah sangat setuju jika Kartu Tani bisa dihilangkan karena sangat menyulitkan para petani di sini, Pak Prabowo memenuhi janji kampanye akan menghapus Kartu Tani itu,” ujarnya.

Huri Yanto