SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo menanggapi pernyataan Joko Widodo (Jokowi) yang sebelumnya menyebut dirinya sebagai bestie atau sahabat.
Menanggapi sebutan bestie, Rudy mengaku bahwa sekarang saja sudah tidak pernah berkomunikasi lagi dengan Jokowi.
“Kalau bestie itu komunikasi begini (tatap muka) sering, telepon sering,” ujarnya.
Rudy menjelaskan bahwa terakhir komunikasi dengan Jokowi saja sekitar tahun 2019 saat berada di Istana Yogyakarta.
“Saya mulai dari pencalonan Wali Kota (pilkada 2019) jarang komunikasi, terakhir diminta memenangkan itu terakhir itu di Jogja , dan terakhir lagi lewat mas Gibran ditawari Wamen PUPR. Setelah itu jarang komunikasi, bukan jarang nggak pernah komunikasi detik ini. (Jogja) 2019 saat rekomendasi turun itu. Pak Pur di istana mereda, saya kesana dengan pak Luthfi,” ceritanya.
Rudy lanjut menceritakan bahwa pertemanannya dengan Jokowi dimulai saat dirinya dan Jokowi diusung oleh PDIP menjadi Wali Kota Solo dan Wakil Walikota Solo pada 2005-2010. Namun, akhir-akhir ini, Rudy mengaku lebih memilih konsentrasi di Pemilu.
“Persahabatan, persahabatan itu kan dimulai dari proses pencalonan sebagai walikota dan sebagainya. Namun demikian karena saya konsentrasi ke urusan pilpres, pileg, pilkada dan kongres ya silakan aja yang menyampaikan komentar seperti itu (bestie) ditanyakan sendiri di sana,” sambung Rudy.
Diketahui sebelumnya Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyebut Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, sebagai bestie atau teman dekat. Meski begitu, Jokowi mengaku belum bertemu FX Rudy sejak dirinya pulang ke Solo setelah purnatugas.
“Nggak ada masalah. Urusan politik, urusan politik, lha masak urusan sosial berkomunikasi semuanya kan teman. Kita ini kan teman dan sahabat baik yang sudah lama terjalin, bestie,” pungkasnya. Ando