WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Gunung Tunggangan, yang terletak di perbatasan Kecamatan Tirtomoyo dan Kecamatan Jatiroto Wonogiri, Jawa Tengah, sering menjadi lokasi kendaraan besar seperti truk dan bus tersesat.
Beberapa faktor yang menyebabkan hal ini antara lain kondisi medan yang menantang, topografi yang kompleks, dan keadaan jalan yang kurang memadai.
A. Medan dan Topografi Gunung Tunggangan
Gunung Tunggangan memiliki topografi yang bervariasi, mencakup wilayah bukit, lembah, dan dataran dengan kemiringan yang bervariasi dari landai hingga curam. Ketinggian kawasan ini mencapai sekitar 600 meter di atas permukaan laut.
Kondisi ini menyebabkan jalan di sekitar area tersebut memiliki tanjakan terjal, turunan curam, dan tikungan tajam, yang dapat membingungkan pengendara yang tidak familiar dengan rute tersebut
B. Keadaan Jalan di Gunung Tunggangan
Jalan di kawasan Gunung Tunggangan umumnya sempit dan berliku, dengan beberapa bagian yang hanya dapat dilalui oleh kendaraan kecil. Kondisi jalan yang ekstrem dengan tanjakan dan turunan tajam, serta tikungan yang berbahaya, membuatnya tidak ideal untuk dilalui oleh kendaraan besar seperti bus dan truk
Selain itu, minimnya rambu penunjuk arah dan penerangan jalan menambah risiko tersesat. Terutama bagi pengendara yang mengandalkan aplikasi navigasi tanpa memahami kondisi lapangan secara langsung.
C. Insiden Kendaraan Tersesat di Gunung Tunggangan
Beberapa insiden kendaraan besar tersesat di Gunung Tunggangan telah dilaporkan:
– Oktober 2019: Sebuah bus AKAP PO Sudiro Tungga Jaya dengan nomor polisi AE 7034 UP tersesat di hutan Tunggangan. Bus tersebut melintasi puncak gunung sebelum akhirnya ditemukan
– 29 Desember 2024: Dua bus pariwisata yang mengangkut 80 wisatawan asal Surabaya tersesat di jalur hutan Tunggangan, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri. Kejadian ini terjadi setelah sopir mengikuti petunjuk dari aplikasi navigasi
– 4 Mei 2023: Sebuah truk logistik tersesat di alas Gunung Tunggangan. Kejadian ini diduga karena kru truk mengikuti petunjuk dari aplikasi navigasi tanpa mempertimbangkan kondisi jalan yang sebenarnya
– Serta sejumlah kejadian serupa yang menimpa kendaraan besar di Gunung Tunggangan perbatasan Jatiroto dan Tirtomoyo itu.
D. Penyebab Kendaraan Tersesat
Penyebab utama kendaraan besar tersesat di Gunung Tunggangan meliputi:
1. Aplikasi Navigasi
Penggunaan aplikasi navigasi yang tidak memperhitungkan kondisi jalan secara akurat dapat mengarahkan pengendara ke rute yang tidak sesuai untuk kendaraan besar.
2. Kurangnya Informasi
Minimnya rambu penunjuk arah dan informasi mengenai kondisi jalan membuat pengendara, terutama yang tidak familiar dengan area tersebut, kesulitan menentukan rute yang aman.
3. Kondisi Jalan
Jalan yang sempit, berliku, dan curam tidak cocok untuk dilalui kendaraan besar, namun kurangnya peringatan membuat pengendara tetap mencoba melintas.
E. Rekomendasi bagi Pengendara
Untuk menghindari insiden serupa, pengendara, khususnya yang mengoperasikan kendaraan besar, disarankan:
1. Memeriksa Rute Secara Manual Sebelum perjalanan, periksa rute yang akan dilalui dan pastikan jalan tersebut dapat dilalui oleh kendaraan besar.
2. Menghindari Penggunaan Aplikasi Navigasi Secara Buta
Jangan sepenuhnya mengandalkan aplikasi navigasi tanpa mempertimbangkan kondisi jalan yang sebenarnya.
3. Mencari Informasi Lokal
Bertanya kepada penduduk setempat atau otoritas terkait mengenai kondisi jalan dan rute terbaik untuk dilalui.
4. Memperhatikan Rambu dan Peringatan
Selalu perhatikan rambu lalu lintas dan peringatan yang ada di sepanjang jalan.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan insiden kendaraan besar tersesat di kawasan Gunung Tunggangan dapat diminimalkan. Aris Arianto