Beranda Nasional Jogja Ratusan Hektare Sawah di Poncosari, Bantul  Tergenang, DKPP Ajikan Bantuan Benih ke...

Ratusan Hektare Sawah di Poncosari, Bantul  Tergenang, DKPP Ajikan Bantuan Benih ke Kementan  

Kondisi ratusan hektare sawah di Poncosari yang terendam air saat terjadi hujan deras | tribunnews

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bantul beberapa waktu lalu menyebabkan ratusan hektare sawah di Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, tergenang air.

Sawah-sawah yang sebagian besar baru ditanami padi itu terendam banjir, dengan rata-rata usia tanam baru mencapai 15 hari.

Menanggapi kondisi tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul segera mengajukan permohonan bantuan benih padi kepada Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk membantu para petani yang terdampak.

“Kemarin, kami minta bantuan ke Kementan dan dapat 3,570 ton benih padi untuk petani yang lahannya kelelep. Itu sudah turun. Sekarang sudah disemai, dan sekitar awal bulan depan sudah proses tanam,” ujar Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo, Senin (23/12/2024).

 Andalkan Bantuan Kementan

Menurut Joko, bantuan tersebut sangat diperlukan karena stok benih padi di Kabupaten Bantul sudah habis sejak Oktober hingga Desember 2024 akibat tingginya intensitas musim tanam. Stok baru diperkirakan tersedia kembali pada Januari-Februari 2025.

Baca Juga :  Kadus Pusmalang, Sleman Didemo Warga. Dituntut Mundur Karena Kasus Korupsi

“Benih padi di Bantul kosong. Karena pada bulan-bulan Oktober-Desember, banyak musim tanam. Nah, suplai datang lagi waktu awal Januari-Februari. Jadi, sementara, kami minta bantuan ke Kementan,” jelasnya.

Joko juga menyampaikan bahwa total sawah yang terendam banjir di Poncosari mencapai sekitar 140 hektare. Beberapa lahan mengalami gagal tanam total, sementara sebagian lainnya masih dapat diselamatkan.

“Tadi saya ke lokasi yang terdampak kelelep. Ada yang satu petak tanamannya masih bisa hidup, tapi ada juga yang gagal total. Jadi, prosesnya ada yang disulam atau diganti,” kata Joko.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, DKPP Bantul telah berupaya membuang genangan air ke saluran yang tersedia di sekitar lokasi pertanian.

“InsyaAllah ke depan tidak ada yang terkena banjir lagi. Mudah-mudahan aman,” harapnya.

Baca Juga :  Pickup Bermuatan Udang Oleng dan Terguling di Kulon Progo

Diberitakan sebelumnya, curah hujan yang tinggi menyebabkan genangan air di sejumlah lahan sawah di Kabupaten Bantul, terutama di Kapanewon Srandakan. Kondisi ini berdampak pada sawah-sawah yang baru ditanami padi dengan usia tanam rata-rata 15 hari.

www.tribunnews.com