Beranda Edukasi Kesehatan Sederet Manfaat Kesehatan Donor Darah bagi Pendonor

Sederet Manfaat Kesehatan Donor Darah bagi Pendonor

Beberapa orang tampak sedang mendonorkan darahnya. Pihak PMI Boyolali memang tengah menggalakkan aksi donor darah untuk memenuhi kebutuhan darah yang semakin meningkat | Foto: Waskita

JOGLOSEMARNEWS.COM Donor darah merupakan Merupakan aksi sosial dengan sukarela menyumbang sebagian darah untuk disalurkan kepada orang yang membutuhkan.

Tak hanya berguna bagi penerima, pendonor pun akan mendapatkan beberapa manfaat kesehatan.

Lantas apa saja manfaat dari donor darah? Berikut berbagai manfaat donor darah.

1. Pemeriksaan Kesehatan Dini

Dikutip dari Health, saat akan mendonorkan darah, biasanya pemberi donor akan menjalani rangkaian pemeriksaan fisik singkat. Rangkaian pemeriksaan mengukur denyut nadi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin tubuh. Darah akan diambil dan diperiksa di laboratorium.

2. Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah

Darah dalam tubuh akan mengalir perlahan jika memiliki kekentalan tinggi. Sebaliknya, darah akan menjadi kurang kental jika didonorkan. Kondisi ini dapat memperlancar aliran darah. Donor darah menyebabkan penurunan profil lipid (risiko koroner), yang berisi tes risiko arteri koroner. Donor darah yang berulang membantu aliran dengan cara, yang tidak terlalu merusak lapisan pembuluh dan mengurangi penyumbatan.

Baca Juga :  Mengandung DHA, Pakar Gizi Sarankan Konsumsi Ikan

3. Kesejahteraan Emosional

Donor darah bermanfaat mengurangi stres, mengendalikan perasaan negatif, dan menjaga zat besi agar terkendali. Orang dewasa biasanya memiliki sekitar 3 gram hingga 4 gram zat besi dalam tubuh, sebagian besar dalam sel darah merah, tetapi juga dalam sumsum tulang. Zat besi dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pengangkutan oksigen ke berbagai bagian tubuh.

4. Kontrol Zat Besi

Dikutip dari HCA Houston Healthcare, terlalu banyak zat besi dalam darah dapat menyebabkan arteri mengeras (aterosklerosis). Kondisi ini membatasi aliran darah ke seluruh tubuh. Donor darah membantu mengurangi jumlah zat besi berlebihan dalam darah.

Tubuh akan kehilangan sekitar seperempat gram zat besi saat mendonorkan satu unit darah. Makanan yang dikonsumsi dalam beberapa pekan setelah donor akan mengembalikan kadar zat besi.

5. Efek Detoksifikasi

Donor darah membantu potensi detoksifikasi tubuh. Donor darah mempengaruhi berkurangnya kadar zat perfluoroalkil dan polifluoroalkil (PFAS). PFAS senyawa kimia yang ditemukan dalam produk seperti kertas tahan minyak dan busa pemadam api. Bahan kimia ini membutuhkan waktu lama untuk terurai dan rentan menyebabkan respons sistem imun, keterlambatan perkembangan, risiko kanker, obesitas, dan masalah reproduksi.

Baca Juga :  Serangkaian Tanda Awal Diabetes yang Muncul Saat Malam Hari

www.tempo.co