Beranda Daerah Solo SMP Negeri 8 Surakarta Gelar Pengajian Akhir Semester dengan Tema Hormati Guru...

SMP Negeri 8 Surakarta Gelar Pengajian Akhir Semester dengan Tema Hormati Guru dan Sayangi Teman

Acara pengajian akhir semester di SMP Negeri 8 Surakarta, Rabu (18/12/2024) | Foto: Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM  — SMP Negeri 8 Surakarta menggelar pengajian akhir semester di aula sekolah pada Rabu (18/12/2024) pagi. Kegiatan tersebut  diikuti oleh 500 siswa dan 30 guru beragama Islam, dengan tujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan seluruh civitas sekolah.

Menurut Ketua Majelis Taklim SMP Negeri 8 Surakarta, Nur Barokah, S.Pd.I., pengajian bertema “Hormati Gurumu, Sayangi Teman, Hargai Ilmumu Bentuk Masa Depan” ini dirancang untuk memperkuat nilai-nilai penghormatan terhadap guru dan pentingnya hubungan harmonis antar siswa.

Acara diawali dengan pembacaan Surat Al Kahfi ayat 97–110 yang dipimpin oleh Abdullah Yusuf, M.Pd.I. Dalam sambutannya, Kepala SMP Negeri 8 Surakarta, Triad Suparman, M.Pd., menekankan pentingnya menuntut ilmu sebagai bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam.

“Tholabul ilmi adalah ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW juga menegaskan bahwa mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan,” jelasnya, ses.bagaimana dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Pengajian itu menghadirkan pembicara Ahmad Dzaky Mubarok, CPS, seorang Muslim Content Creator, yang memberikan ceramah tentang motivasi belajar dan pentingnya menghormati guru. Ia juga menyampaikan tujuh kunci pemuda yang masuk surga, seperti mencintai masjid, selalu mengingat Allah, dan menjalin pertemanan karena Allah.

Baca Juga :  KPH Dr. Eddy S. Wirabhumi Kembali Terpilih Sebagai Ketua Umum MAKN

Kegiatan itu  berlangsung dengan khidmat dan diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta. Sementara itu, siswa beragama Kristen, Katolik, Hindu, dan Khonghucu melaksanakan kegiatan keagamaan di ruang yang telah disediakan.

Nur Barokah menambahkan bahwa penghormatan terhadap guru merupakan salah satu kunci utama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan menghargai guru, siswa diharapkan dapat memuliakan ilmu dan membangun karakter yang baik.

Baca Juga :  Setelah 3 Hari, Bocah 13 Tahun Yang Hilang Terseret Arus Kali Anyar Solo Ditemukan di Bawah Jembatan Butuh Sragen

“Harapannya, siswa dapat meningkatkan kesadaran beragama, menjalin hubungan pertemanan yang berkualitas, dan terus menggali ilmu sebagai bekal masa depan,” tutupnya.  Suhamdani