SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Ning Sutarno, warga Sambirejo, Rt 01 Rw 01, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari, mengeluhkan tidak adanya kompensasi dari Pemerintah Kota Solo. Usai banjir yang mengenai rumahnya, Minggu, (22/12/2024) kemarin.
“Ini di rumah saya terdampak banjir sudah 6 kali. Elektronik kena air semua. Mesin cuci, kulkas itu juga sempat bunyi, springbed masih basah,” ungkapnya ditemui Senin, (23/12).
Ning menambahkan dirinya bahkan sampai membuat tanggul setinggi 60 cm di dalam rumah. Untuk menghalangi agar air tidak masuk ke dalam rumah.
Namun sayangnya tanggul yang dibuatnya 2 minggu yang lalu. Tak mampu menghalangi air banjir yang masuk ke dalam rumah.
“Kami itu di rumah tinggal berdua perempuan semua. Belum selesai dibersihin rumahnya, udah banjir lagi. Saya itu prihatin, kemarin itu paling tinggi sampai di atas lutut,” ceritanya.
Ning lanjut mengeluhkan akibat banjir yang berulang kali. Dirinyapun mengaku tidak ada pemasukan, karena usaha warungnya kini harus tutup.
“Ini permasalahan sudah sampai DPRD tapi ndak ada kompensasi apapun. Keretanya aman tapi orangnya tenggelam,” tandasnya.
Ning kemudian mengingat-ingat bahwa banjir pertama kali yang dialaminya adalah pada tanggal 18 November, kedua pada 6 Desember, ketiga 7 Desember. Selama 2 hari berturut-turut. Kemudian terakhir 22 Desember kemarin yang merupakan banjir tertinggi diatas lutut orang dewasa.