SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kasus demam berdarah pada tahun 2024 ini di Kota Solo mengalami peningkatan dua kali lipat. Jika dibandingkan pada tahun sebelumnya.
“Jumlah kasusnya dibandingkan 2023 lalu, mengalami kenaikan 2 kali lipat. Dulu 99 sekarang 211,” ungkap Tenny Setyoharini, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Senin, (02/12).
Menurut Tenny, salah satu hal yang bisa dilakukan masyarakat yakni dengan menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Hal itu dianggap cara paling efektif untuk menanggulangi penularan demam berdarah.
“Sehingga perlu kewaspadaan. Jangan bosan-bosan melakukan PSN secara rutin,” jelasnya.
Meski dari tahun lalu dan tahun ini meningkat, sebenarnya tren di dalam tahun ini cenderung menurun. Hanya saja di semester pertama mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Di Kota Surakarta sejak semester 2 tahun 2024 trennya sudah menurun,” sambungnya.
Dari data sendiri, awal tahun 2024 kasus demam berdarah mengalami lonjakan secara signifikan. Setidaknya dari bulan Januari hingga pertengahan April 2024 kasus demam berdarah tercatat 72 kasus. Ando