Beranda Daerah Wonogiri Kawanan Kera Serang Kecamatan Paranggupito Wonogiri, Masuk Rumah dan Ambil Makanan Sendiri

Kawanan Kera Serang Kecamatan Paranggupito Wonogiri, Masuk Rumah dan Ambil Makanan Sendiri

Kera
Ilustrasi serangan kera. Istimewa

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Serangan kawanan kera di wilayah Kabupaten Wonogiri semakin mengkhawatirkan.

Jika sebelumnya serangan kera lebih sering dilaporkan di kawasan perbukitan tengah dan utara, kini kera juga mulai menyerang wilayah pesisir selatan, khususnya di Kecamatan Paranggupito, yang dikenal dengan pantainya yang indah.

Tak hanya menyerang lahan pertanian dan tanaman, kera di wilayah ini bahkan berani masuk ke rumah-rumah warga untuk mengambil makanan. Hal ini telah membuat masyarakat setempat sangat resah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kades Gunturharjo Suyadi, menyampaikan bahwa serangan kera telah menyebabkan kerugian besar bagi petani di wilayahnya.

“Tanaman seperti ketela dan jagung menjadi sasaran utama. Kera-kera ini tidak hanya merusak, tetapi juga mengancam hasil panen yang menjadi sumber penghidupan kami,” jelas Kades Gunturharjo Suyadi, Rabu (15/1/2025).

Kades Paranggupito Dwi Hartono, menambahkan bahwa para petani kini terpaksa berjaga di ladang dan tegalan mereka saat siang hari untuk melindungi tanaman.

Baca Juga :  Bupati Wonogiri Dilantik 6 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta

“Namun, ketika ada keperluan sosial seperti hajatan, ladang dibiarkan tanpa penjagaan, sehingga kera dengan mudah menyerang dan merusaknya,” keluhnya.

Lebih parah lagi, kera-kera ini sudah berani membuka genting rumah warga untuk masuk dan mencari makanan.

Ketua Komisi II DPRD Wonogiri Supriyanto, mengungkapkan bahwa hampir setengah wilayah Wonogiri mengalami masalah serupa, termasuk Karangtengah, Batuwarno, dan Tirtomoyo.

Namun ada yang menarik sekaligus solutif dari serangan kera di Wonogiri. Sebagai contoh, warga Karangtengah yang sebelumnya menanam padi gogo, singkong, dan palawija kini beralih menanam empon-empon, porang, dan janggelan yang tidak disukai kera.

Strategi ini tidak hanya mengatasi serangan kera, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan warga.

Namun, Supriyanto menekankan bahwa pendekatan serupa mungkin sulit diterapkan di Paranggupito.

“Tanaman seperti palawija atau padi gogo sulit diganti dengan tanaman seperti merica khusus di Paranggupito, tanpa kajian mendalam. Dulu pernah ada solusi dengan mendatangkan warga suku Baduy, namun kami belum tahu apakah solusi yang sama bisa dilakukan saat ini,” jelasnya.

Baca Juga :  Ngeri!Warga Pracimantoro Wonogiri Diserang Ratusan Tawon, Sengatnya Masih Tertinggal di Badan Korban

Serangan kera ini bukan hanya masalah ekonomi bagi petani, tetapi juga ancaman terhadap ketentraman warga. Pemerintah bersama masyarakat diharapkan dapat segera menemukan solusi agar serangan kera ini tidak semakin meluas dan merugikan. Aris Arianto