SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pembangunan Jembatan Butuh, penghubung Desa Pilang di Kecamatan Masaran dengan Desa Gedongan di Kecamatan Plupuh, resmi rampung pada Jumat (3/1/2025). Infrastruktur sepanjang 150 meter ini akan diresmikan oleh Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, pada Senin (6/1/2025).
Berwarna merah dan putih, jembatan ini tampak megah membentang di atas Sungai Bengawan Solo. Proyek strategis yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen ini diharapkan dapat menjadi penopang utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Bupati Sragen, yang saat ini tengah menjalankan ibadah umrah, menyampaikan rasa syukurnya atas selesainya pembangunan jembatan ini.
“Alhamdulillah doa kami dikabulkan, jembatan Butuh tinggalan di masa akhir jabatan Ibu. InsyaAllah bisa bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Sragen,” ujarnya melalui pesan WhatsApp dari Tanah Suci.
Jembatan ini diyakini dapat memangkas jarak perjalanan antara Kecamatan Plupuh dan Masaran, yang sebelumnya mengharuskan warga memutar jauh sejauh 5 kilometer melalui Desa Dari dan Jembatan Sari di Desa Pringanom.
Proses Pembangunan
Kepala Bidang Bina Marga DPU Sragen, Aribowo Sulistyono, menjelaskan bahwa pengerjaan jembatan ini memakan waktu 315 hari dan berakhir pada 31 Desember 2024 dengan progres fisik mencapai 97,3%.
“Pekerjaan ini telah selesai hingga tahap pengaspalan lantai jembatan pada hari Jumat. Serah terima pekerjaan tahap pertama dilakukan Jumat sore atau malam. Sisanya akan dilanjutkan sesuai anggaran yang disahkan dalam APBD Perubahan 2025,” kata Aribowo.
Jembatan ini terdiri dari tiga bentang masing-masing sepanjang 50 meter dengan lebar efektif 6 meter. Jika termasuk trotoar, total lebarnya mencapai 7,2 meter.
Dengan rampungnya proyek ini, warga Sragen kini memiliki akses yang lebih singkat dan nyaman untuk mendukung mobilitas sehari-hari serta aktivitas ekonomi di kawasan tersebut.
(*sumber pemkab sragen)