BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Disnakan Boyolali terus berupaya mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang ternak sapi. Seperti dilakukan di Pasar Hewan Jelok, Kecamatan Cepogo, Minggu (5/1/2025).
Petugas Disnakan bekerja sama dengan PMI setempat melakuman penyempritan disinfektan di lingkup pasar. Penyemprotan juga dilakukan terhadap truk dan pikap pengangkut ternak.
Tak hanya itu saja, petugas juga memeriksa ternak sapi yang dicurigai terkena PMK. Petugas akan memberikan sanksi tegas terhadap blantik atau penjual ternak yang nekat membawa kekuar ternak yang terkena PMK.
“Tak hanya memeriksa ternak yang dibawa blantik, kami juga mengedukasi mereka terkait PMK,” ujar petugas Disnakan, Ahmad Maskuri.
Pihaknya bersyukur, ternak yang dibawa pedagang ke Pasar Hewan Jelok tak ada yang terjangkit PMK. Semua ternak yang dibawa ke pasar, dalam kondisi sehat.
“Kami juga akan terus melakukan pemeriksaan ternak milik masyarakat. Ternak yang sakit segera diobati agar kembali sehat.”
Langkah Disnakan tersebut mendapat sambutan positip para blantik. Mereka berharap pemeriksaan dilakukan rutin tiap hari pasaran.
“Dampak PMK memukul para pedagang atau blantik. Sapi- sapi tak laku dijual meski sudah dinyatakan sehat. Masyarakat takut membeli ternak sapi di pasar.”
Sebelumnya diberitakan, wabah PMK kembali menyerang ternak sapi di Boyolali. Tercatat sebanyak 17 ekor sapi mati akibat PMK. Juga didapati 102 ekor sapi sakit terkena PMK. Waskita