
GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 23.000 ekor anak ayam mati sia-sia ketika kandang ayam di Padukuhan Daguran Kidul, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul ludes terbakar pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 06.15 WIB.
Petugas UPT Damkar Gunungkidul, Ngadiyono, mengungkapkan bahwa kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik. Menurut keterangan petugas kandang, percikan api pertama kali muncul dari panel listrik. Tak lama berselang, asap tebal langsung memenuhi area kandang.
Petugas kandang sempat berupaya memadamkan api, namun kobaran api dengan cepat membesar. Situasi semakin memburuk ketika pemanas di dalam kandang meledak, menyebabkan semburan api meluas dan sulit dikendalikan. Petugas kandang akhirnya menghubungi pemadam kebakaran untuk meminta bantuan.
Petugas Damkar Gunungkidul yang tiba di lokasi langsung melakukan pemadaman. Namun, proses pemadaman membutuhkan waktu hampir dua jam karena material bangunan kandang mudah terbakar. Setelah api berhasil dijinakkan, petugas juga melakukan pendinginan untuk memastikan tidak ada bara api yang tersisa.
Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp500 juta. Selain kandang berukuran 10 meter x 75 meter yang hangus terbakar, sebanyak 23.000 anak ayam berusia tujuh hari juga mati akibat kebakaran tersebut.