Beranda Umum Nasional Boikot Retret Kepala Daerah, Kemesraan PDIP-Gerindra Retak?

Boikot Retret Kepala Daerah, Kemesraan PDIP-Gerindra Retak?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpidato dalam HUT ke-52 PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, 10 Januari 2025. Dalam pidatonya Megawati menyingung penetapan  status tersangka Hasto Kristiyanto dalam kasus suap Harun Masiku oleh KPK | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kemesraan politik antara PDIP dan Gerindra seakan-akan sirna setelah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melarang para kepala daerah yang diusung partainya mengikuti retret di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada 21–28 Februari 2024.

Pengamat politik Adi Prayitno menilai langkah itu sebagai bentuk boikot terhadap retret yang menjadi andalan pemerintahan Presiden Prabowo Sudianto. Ia menyebut, boikot itu terjadi setelah penahanan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Setelah Hasto ditahan oleh KPK, kemesraan, chemistry, dan persahabatan antara PDIP dan Gerindra itu seakan-akan sirna,” kata Adi kepada Tempo, Minggu (23/2/2025). “Ini kan semacam boikot terhadap retret yang merupakan andalan dari pemerintahan Prabowo Sudianto. Retret itu suka tidak suka mencerminkan wajah dari Prabowo Sudianto.”

Baca Juga :  Megawati Kepada 177 Kepala Daerah dari PDIP:  Turun ke Akar Rumput atau Keluar dari Partai

Ekspresi Kemarahan Megawati

Adi, yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, menjelaskan bahwa larangan Megawati terhadap kader PDIP untuk ikut retret tersebut merupakan ekspresi kemarahan setelah Hasto ditahan KPK.

“Itu yang ditangkap oleh publik. Jadi praktis setelah Hasto ditahan oleh KPK, sikap politik PDIP itu kan berubah secara total,” ujarnya.

Padahal, sebelumnya hubungan Megawati dengan Prabowo cukup mesra. Bahkan keduanya memiliki riwayat pertemanan yang panjang.

Sikap Berubah Setelah Hasto Ditahan

Sebelum penahanan Hasto, Gubernur Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyatakan siap mengikuti retret serta semua arahan Prabowo Sudianto untuk diimplementasikan di Jakarta. Namun, rencana itu berubah total setelah Hasto ditahan KPK.

Baca Juga :  Hasto Ditahan KPK,  Babak Baru Serangan untuk PDIP

Hingga saat ini, PDIP belum mengungkapkan alasan resmi di balik larangan kadernya ikut retret kepala daerah.

www.tempo.co