Beranda Nasional Jogja Gunungkidul Dihebohkan Antraks, Satu Sapi Mati Mendadak

Gunungkidul Dihebohkan Antraks, Satu Sapi Mati Mendadak

Ilustrasi | tribunnews

GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Sebanyak tiga ekor sapi dan dua ekor kambing di Dusun Sawah, Tileng, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, dilaporkan mendadak sakit. Salah satu sapi di antaranya kemudian mati dan hasil uji laboratorium menunjukkan positif antraks.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul, Sri Suhartanta, mengungkapkan bahwa sampel dari sapi yang mati telah dikirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates Yogyakarta. Hasilnya keluar pada 15 Februari 2025 dan dipastikan positif antraks.

โ€œDari laporan tersebut, kami langsung melakukan pendataan dan tindak lanjut agar penyebaran virus tidak meluas. Ini penting karena antraks bersifat zoonosis,โ€ ujarnya, Senin (17/2/2025).

Sri menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul untuk segera mengambil langkah penanganan sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP) dan Peraturan Daerah (Perda) terkait antraks.

โ€œLangkah penanganan dilakukan dengan melokalisasi ternak sehat yang berada di wilayah tersebut agar tidak terpapar,โ€ tuturnya.

Baca Juga :  Hati Kadung Kepencut, Saat Jumpat Darat Malah Benjut! Wanita ASN di Sleman Ini Disekap 5 Hari di Bagasi Mobil

 

Ia menambahkan, sapi yang mati tersebut sempat dipindahkan dagingnya, namun pihaknya belum bisa memastikan apakah daging itu dijual atau tidak.

โ€œDari laporan yang kami terima, memang sapi tersebut dipindahkan setelah mati. Tapi belum diketahui apakah dagingnya dijual atau tidak. Kami sedang melakukan penelusuran agar tidak menyebar ke manusia. Sejauh ini belum ada laporan penularan ke manusia,โ€ jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, membenarkan adanya kasus sapi positif antraks di wilayahnya.

Kasus tersebut bermula dari laporan sapi mati mendadak pada 5 Februari 2025. Setelah diambil sampelnya dan diuji di BBVet Wates, hasilnya menunjukkan positif antraks.

โ€œSaat ini baru satu sapi yang dinyatakan positif. Kami sudah mengimbau agar ternak di wilayah tersebut tidak dibawa keluar dulu untuk mencegah penyebaran,โ€ katanya.

Baca Juga :  Kakek di Bantul Ini Menjebol Pintu, Kuras Perhiasan, Uang dan HP!

Wibawanti juga membenarkan bahwa sapi yang mati tersebut sempat dipindahkan ke tempat lain.

โ€œDari informasi yang kami terima, sapi itu dibawa oleh pedagang ke daerah lain. Kami masih melacak apakah dagingnya sudah dikonsumsi atau belum,โ€ pungkasnya.

www.tribunnews.com