
SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Anggapan selama ini bahwa sepeda motor yang hilang dua minggu, alamat tak bakalan kembali, rupanya tidak selamanya benar. Najma, mahasiswi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta ini buktinya.
Tak cuma dua minggu, ia bahkan kehilangan sepeda motornya selama dua bulan, sejak awal Desember 2024 lalu. Namun kini ia bisa tersenyum sumringah. Ia senang karena sepeda motor Honda Beat miliknya bisa ditemukan.
Motor matic yang hilang dua bulan itu kini balik lagi setelah para pelaku berhasil diringkus jajaran Polsek Ngemplak, Polresta Sleman. Penemuan ini menjadi angin segar bagi Najma yang sempat pasrah kehilangan kendaraannya.
“Terima kasih kepada bapak Polisi di Ngemplak yang telah bekerja keras sehingga sepeda motor saya ketemu. Dan selama proses ini, saya tidak dipungut biaya sepeserpun. Terima kasih,” ujar Najma penuh haru saat menerima kembali sepeda motornya di Mapolresta Sleman, Selasa (11/2/2025).
Najma menceritakan, motor matic keluaran tahun 2024 itu awalnya diparkir di indekosnya di wilayah Lodadi, Umbulmartani, Ngemplak pada Selasa malam, 3 Desember. Setelah digunakan, sepeda motor tersebut diparkir seperti biasa.
Selama beberapa hari, Najma tidak keluar kos sama sekali. Saat hendak membeli makanan pada 6 Desember, ia terkejut mendapati motor kesayangannya raib dari parkiran. “Pas dicek motor saya sudah gak ada. Kemudian saya langsung buat laporan ke Polsek,” ungkapnya.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil mengungkap bahwa sepeda motor Najma dicuri oleh pelaku berinisial ESP alias Kebo (43), warga Batang, Jawa Tengah. Atas perbuatannya, pelaku disangka melanggar Pasal 362 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun.
Penyerahan kembali sepeda motor dilakukan langsung oleh Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo. Dalam kesempatan itu, Kapolresta juga mengungkap keberhasilan Polresta Sleman dalam mengungkap 9 kasus pencurian, utamanya pencurian sepeda motor (curanmor) yang berhasil ditangani Polsek Ngemplak, Ngaglik, Berbah, Kalasan, dan Cangkringan pada awal tahun ini.
Total ada 13 tersangka yang ditangkap dengan barang bukti 19 unit sepeda motor dan 1 laptop. Beberapa pelaku beraksi secara komplotan, sementara yang lain beraksi sendirian dengan berbagai cara, mulai dari memanfaatkan kunci motor yang tertinggal hingga menggunakan alat bantu letter T dan kunci L yang dimodifikasi.
“Ketika beraksi, ada yang (mengambil dalam waktu) dua menit. Ada juga yang mengintai dulu, jika sepi baru mengambil,” ujar Kombes Pol Edy Setyanto.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat memarkirkan sepeda motor. “Pastikan kunci dibawa dan motor dikunci stang untuk menambah keamanan,” imbaunya.
Bagi masyarakat yang merasa kehilangan sepeda motor, Kapolresta menyarankan untuk mengecek di Mapolresta Sleman. “Apabila kendaraannya ada di Polresta Sleman, bisa mengajukan permohonan pinjam pakai. Kami akan pinjamkan,” pungkasnya.