Beranda Umum Nasional Jokowi Bakal Dirikan Partai Super Terbuka. Serius Apa Cuma “Omon-omon”?

Jokowi Bakal Dirikan Partai Super Terbuka. Serius Apa Cuma “Omon-omon”?

Dua bakal Calon Presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, berbincang di sela rapat pleno penetapan nomor urut Capres-Cawapres Pilpres 2019 di Gedung KPU RI, Jakarta, Jumat (21/9/2018). Usai tak lagi menjabat Presiden ke-7 RI dan diberhentikan sebagai kader PDIP, Jokowi berencana mendirinkan partai politik dengan konsep super terbuka | tribunnews

BOGOR, JOGLOSEMARNEWS.COM  Usai dipecat PDIP, mantan presiden Jokowi belum juga berlabuh ke partai-partai besar yang dulu sempat membuka pintu lebar-lebar untuknya. Bahkan, partai Golkar, partai yang paling santer diberitakan siap menerima, tidak juga menjadi kenyataan.

Adakah partai-partai mulai berhitung untuk menerima Jokowi yang  statusnya dipecat dari PDIP?

Dan di tengah sepinya tawaran untuk bergabung, tersiar kabar bahwa Jokowi hendak mendirikan partai baru. Rencana itu menjadi perbincangan hangat di media sosia.

Namun, Wakil Menteri Ketenagakerjaan yang juga Ketua Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer atau Noel, mengaku belum mengetahui hal tersebut.

“Saya enggak tahu tuh,” jawab Noel singkat, usai silaturahmi partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2/2025).

 

Meski begitu, Noel menegaskan bahwa setiap warga negara, termasuk Jokowi, memiliki hak konstitusional untuk membentuk partai politik.

Baca Juga :  Motor Diblayer-blayer Sak Pole Saat Konvoi, Puluhan Pendekar Silat di Blitar Diciduk Polisi

 

“Itu hak konstitusi beliau sebagai warga negara,” ungkapnya.

 

Noel juga menambahkan, hingga saat ini, ia belum menerima informasi lebih lanjut atau berkomunikasi langsung dengan Jokowi terkait kabar tersebut.

 

“Belum lah, itu kan persoalan pak Jokowi,” tuturnya.

 

Rencana pembentukan partai baru ini mencuat setelah Jokowi dipecat oleh PDIP.

 

Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyebutkan hasratnya untuk mendirikan partai politik yang berbeda dari yang ada saat ini.

 

Pada wawancara dengan jurnalis senior Najwa Shihab, Jokowi mengungkapkan konsep partai politik yang ingin didirikannya.

 

Menurutnya, partai tersebut akan memiliki format yang mirip dengan perusahaan terbuka, atau TBK, di mana anggotanya bisa bergabung dengan cara yang lebih fleksibel dan terbuka.

“Ini masih dimatangkan, tapi keinginan kami adalah sebuah partai politik yang super terbuka,” kata Jokowi saat itu.

Baca Juga :  Pegawai BRIN Boleh Bernafas Lega, Efisiensi Tak Sampai Hapus Gaji ke-13 dan 14

 

Ketika kembali ditanya soal hal ini, Jokowi hanya tersenyum dan menambahkan, “Partai super terbuka,” seraya tertawa ringan.

www.tribunnews.com