
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pernyataan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) yang mempersilakan warga negara Indonesia yang ingin keluar negeri tak usah kembali, dinilai sangat jahat.
Penilaian itu disampaikan oleh mantan Menkopolhukam, Mahfud MD.
Sebagai informasi, pernyataan Noel tersebut merespons ramainya tagar #KaburAjaDulu yang beredar di media sosial (medsos).
Mahfud mengatakan, tanggapan Noel tersebut menunjukkan kurangnya empati terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat. Menurutnya, munculnya tagar #KaburAjaDulu seharusnya dimaknai sebagai kritik dan koreksi bagi pemerintah untuk memperbaiki sistem birokrasi di Indonesia.
Mahfud menjelaskan, tagar tersebut adalah wujud keinginan warga negara Indonesia (WNI) untuk mencari keadilan yang sulit didapatkan di Tanah Air.
“Oleh sebab itu, harus dimaknai begini, #KaburAjaDulu itu ya orang mencari keadilan (yang) susah di dalam negeri,” ujar Mahfud dalam kanal YouTube-nya, Selasa (18/2/2025).
“Jangan dijawab dengan mengatakan ‘ya sudah kabur aja, nggak usah kembali, mau ngapain lu’. Itu pernyataan atau jawaban yang sangat jahat!” tegas Mahfud.
Mahfud juga menilai, munculnya tagar tersebut justru menunjukkan bahwa masyarakat masih memiliki kesabaran dan tidak memilih jalur kekerasan atau pemberontakan terhadap pemerintah, meski kondisi di dalam negeri dinilai tidak baik-baik saja.
“Di negeri lain, diusir pemerintahannya. Di Suriah, di Tunisia, (pemerintahan) diusir semua,” ujarnya.
Namun, Mahfud mengkritik pernyataan Noel yang dinilai tidak bijaksana dan berpotensi melunturkan nasionalisme masyarakat. Menurut Mahfud, nasionalisme akan luntur jika ketidakadilan dan arogansi kekuasaan terus dibiarkan tumbuh.
“Orang akan luntur, untuk apa nasionalisme semacam ini. Saya kabur aja ke luar negeri,” pungkas Mahfud.
Tak Mau Ambil Pusing
Sebelumnya, Wamenaker Immanuel Ebenezer menyatakan tidak ambil pusing dengan tagar #KaburAjaDulu yang beredar di media sosial dan mendorong WNI untuk bekerja di luar negeri.
Noel bahkan mempersilakan WNI yang ingin berkarier di luar negeri untuk tidak kembali ke Indonesia.
“Mau kabur, kabur sajalah. Kalau perlu jangan balik lagi, hi-hi-hi,” ungkap Noel di Kantor Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Jakarta, Senin (17/2/2025), seraya tertawa.
Noel menegaskan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tidak memedulikan tagar atau seruan tersebut. “Hashtag-hashtag enggak apa-apalah, masa hashtag kita peduliin,” ujarnya.
Menaker Bertolak Belakang dengan Noel
Berbeda dengan Noel, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassrieli justru melihat kemunculan tagar tersebut sebagai tantangan bagi pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih baik.
“Ini tantangan buat kita kalau memang itu adalah terkait dengan aspirasi mereka. Ayo pemerintah create better jobs, itu yang kemudian menjadi catatan kami dan concern kami,” ujar Yassrieli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Yassrieli mengakui bahwa kesempatan kerja di luar negeri memang terbuka, dan tidak masalah jika WNI ingin bekerja di luar negeri kemudian kembali ke Indonesia untuk membangun negeri.
“Tanggapannya, ya itu ini kan netizen terkait dengan kabur saja. Memang di satu sisi saya lihat kesempatan kerja di luar memang ada ya. Jadi semangatnya bukan kabur sebenarnya,” ujar Yassrieli.
“Jadi kalau memang ingin untuk meningkatkan skill dan ada peluang kerja di luar negeri, kemudian, kembali ke Indonesia bisa membangun negeri ya tidak masalah,” sambungnya.