SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Puluhan dosen ASN ISI Surakarta melakukan aksi di depan Rektorat ISI Surakarta, Senin, (03/02/2025). Puluhan dosen ASN tersebut membawa sejumlah spanduk dengan beragam tuntutan.
Diantaranya “Aksi Damai ASN Dosen Isi Surakarta menuntut keadilan, Cairkan tukin dosen ASN untuk keadilan, Katanya Dosen Asn aset, tukinnya meleset. Aksi solidaritas ASN Dosen ISI Surakarta, Penuhi hak kami cairkan tukin dosen, Beri keadilan, tukin meleset, suara kami untuk semua.
Sementara itu, Wakil Rektor 1, Bambang Sunarto, menjelaskan bahwa perasaan tidak adil karena tunjungan kinerja tak dibayarkan itu sudah dirasakan beberapa tahun.
“Permen PAN RB itu sudah menerbitkan peraturan dan sudah ada ketentuan kelas jabatannya sudah ditetapkan. Kemudian besarannya tukin itu juga sudah ditetapkan. Tapi sampai sekarang, kan tidak ada tindak lanjut,” keluhnya.
Pihaknyapun merasakan ada ketidakadilan dalam pembayaran tunjangan kinerja (Tukin) tersebut.
“Uniknya lagi di kemenag, kemenkes di kementerian-kementerian yang lain, dosen-dosen itu mendapatkan tukin. Sementara kita yang di kementerian pendidikan dan kebudayaan yang sekarang menjadi dikti saintek itu tidak mendapatkan sama sekali. Ini sesuatu yang kita bener-bener diabaikan,” ujarnya.
Bambang Sunarto kemudian meminta pertanggung jawaban menteri ataupun orang-orang yang bertanggung jawab untuk mengeksekusi dan melaksanakan Permen PAN RB tersebut.
“Bagaimanapun juga permen-permen itu harus ditindak lanjuti, harus ada pejabat yang menindaklanjuti. Mestinya mereka sekarang harus bertanggung jawab. Mereka harus diberi sanksi, kalau tidak ya itu enggak adil,” tandasnya.
Untuk besaran tunjungan kinerja (tukin) yang belum dibayarkan tergantung tingkat golongan ASN. Mulai dari 5 juta sampai 10 juta. Sedangkan di ISI Surakarta sendiri ada 250 dosen ASN yang belum terbayarkan. Ando