![1802 - larangan mancing](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2025/02/1802-larangan-mancing.jpg?resize=640%2C359&ssl=1)
BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tak ingin kejadian tragis pemancing tewas tersengat aliran listrik terulang, jajaran Polsek Sanden memasang banner larangan memancing di area Jembatan Senggol, Ngepet, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, pada Selasa (18/2/2025). Langkah ini diambil setelah insiden tewasnya seorang pemancing akibat tersengat aliran listrik di lokasi tersebut.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menjelaskan pemasangan banner larangan ini sebagai upaya antisipasi untuk mencegah jatuhnya korban jiwa di masa mendatang.
“Ada bentangan kabel tegangan tinggi di atas jembatan, sehingga sangat berbahaya bagi warga yang beraktivitas di lokasi. Untuk itu, kami dari Polres Bantul bersama Polsek Sanden memasang larangan memancing di area jembatan,” terang Jeffry.
Ia berharap masyarakat dapat mematuhi larangan tersebut demi keselamatan bersama. “Semoga larangan ini dipatuhi, sehingga kejadian pemancing meninggal akibat tersengat listrik tidak terulang kembali,” ujarnya.
Jembatan Senggol diketahui merupakan spot favorit bagi warga yang gemar memancing karena lokasinya yang strategis. Hampir setiap hari, area jembatan ini selalu dipadati oleh pemancing.
“Maka itu, untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, kami berharap tidak ada warga yang memancing di area jembatan,” tambah Jeffry.
Kronologi Kejadian
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, insiden tragis ini bermula ketika seorang pria tewas akibat tersengat listrik saat memancing di Jembatan Senggol, Ngepet, Kalurahan Srigading. Diduga, joran pancing yang digunakan korban sempat menyentuh kabel listrik tegangan tinggi di atas jembatan.
Kejadian tersebut bermula ketika korban bersama rekannya, MINWP (24), warga Kapanewon Bambanglipuro, Bantul, berangkat memancing di Kretek Senggol Srigading. Mereka tiba di lokasi sekitar pukul 19.00 WIB. Rekan korban memilih memancing di sisi selatan jembatan, sementara korban memancing di sisi utara.
“Saat itu korban menggunakan joran jenis tegel sepanjang 360 sentimeter. Pada pukul 21.00 WIB, tiba-tiba listrik padam dan rekan korban mendengar suara seperti konsleting listrik,” jelas Jeffry.
Merasa curiga, rekan korban melihat ke arah utara dan memanggil korban. Namun, yang terlihat hanya joran pancing korban yang menempel di kabel listrik dan berada di atas jembatan sisi utara.
Dengan segera, rekan korban berlari ke arah utara dan menggunakan senter milik pemancing lain yang berada di lokasi. Saat itu, korban terlihat sudah berada di sungai dalam posisi tertelungkup di air.
“Rekan korban kemudian turun ke sungai melalui sisi barat jembatan dan menolong korban dengan menaikkannya ke daratan. Setelah itu, saksi segera menghubungi ambulans,” lanjutnya.
Tidak lama berselang, ambulans dari Sarlinmas datang. Korban kemudian dibawa ke RSUD Saras Adyatma Bambanglipuro. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter, korban dinyatakan meninggal dunia.