![1602 - prabo](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2025/02/1602-prabo.jpg?resize=640%2C359&ssl=1)
JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua DPP PDIP bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa PDIP tidak akan terburu-buru dalam menentukan calon presiden yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Pernyataan ini menyusul keputusan Partai Gerindra yang kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai capres, meskipun saat ini Prabowo baru menjabat sebagai Presiden RI.
Ganjar menekankan bahwa PDIP selalu menghormati proses politik yang berjalan. Oleh karena itu, PDIP tidak akan mengikuti langkah partai lain secara tergesa-gesa. “Kita bukan ikut-ikutan, tapi kita menghormati sebuah proses. Ketika kemudian ada partai yang sudah menentukan sikap politik, tentu kita hormati,” ujar Ganjar, Sabtu (15/2/2025).
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan bahwa PDIP memiliki mekanisme internal yang matang dalam menentukan sikap politik, termasuk pencalonan presiden. Proses tersebut melibatkan konsolidasi hingga penentuan sikap lewat kongres. “Kalau PDIP ada mekanismenya, kita sedang menyiapkan konsolidasi, kita sedang menyiapkan kongres. Jadi kita bukan yang kesusu (tergesa-gesa) dan ikut-ikutan,” tegas Ganjar.
Gerindra Usung Kembali Prabowo
Sementara itu, Partai Gerindra secara resmi kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2029. Keputusan tersebut diumumkan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (13/2/2025).
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan bahwa keputusan ini didasari oleh dorongan seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) untuk kembali menetapkan Prabowo sebagai Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra periode 2025-2030. Selain itu, KLB juga memberi mandat kepada Prabowo untuk kembali maju dalam Pilpres 2029 sebagai calon presiden untuk periode kedua.
Menanggapi pencalonan kembali Prabowo, sejumlah partai politik memberikan tanggapan. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menyatakan dukungan dan mengaku akan berdiskusi lebih lanjut dengan Prabowo. Sementara itu, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) melalui Sekretaris Jenderal Raja Juli Antoni menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung Prabowo dalam Pilpres 2029.
Di sisi lain, Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Ahmad Heryawan, menyebut bahwa PKS belum mengambil sikap terkait pencalonan Prabowo dan akan menunggu momentum politik yang tepat sebelum mengambil keputusan.
Dengan sikap PDIP yang memilih menunggu dan menghormati proses, konstelasi politik menjelang Pilpres 2029 diprediksi akan semakin dinamis.