Beranda Daerah Sragen Transformasi Lapas Sragen: Warga Binaan Pemasyarakatan Ekspor Produk Kerajinan ke Pasar Eropa...

Transformasi Lapas Sragen: Warga Binaan Pemasyarakatan Ekspor Produk Kerajinan ke Pasar Eropa dan Amerika

Kerjasama antara Lapas Sragen dan PT. Chewy Luwis Group dimulai dengan pelatihan kerajinan berbahan dasar sabut kelapa pada Senin (10/2/2025) || dok Pemkab Sragen

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIA Sragen terus berupaya meningkatkan keterampilan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui berbagai program pembinaan. Salah satu bentuk usaha tersebut adalah kolaborasi dengan PT. Chewy Luwis Group dalam pembinaan kemandirian.

Kerjasama antara Lapas Sragen dan PT. Chewy Luwis Group dimulai dengan pelatihan kerajinan berbahan dasar sabut kelapa pada Senin (10/2/2025). Dalam pelatihan ini, para WBP dilatih untuk membuat mainan hewan dari tali kelapa atau coco rope yang dipadukan dengan kayu kopi atau coffee wood. Sebanyak 20 WBP terlibat dalam pelatihan awal, yang nantinya akan membagikan ilmu yang diperoleh kepada 100 WBP lainnya.

Kepala Subseksi Bimbingan Kerja dan Pengolahan Hasil Kerja (KASUBSI BIMKER dan PHK) Lapas Sragen, Budi Haryanto, saat dihubungi pada Kamis (13/2/2025) menjelaskan bahwa kerjasama ini akan berlangsung selama satu tahun.

“Hari ini pengerjaan 3 ton bahan baku sudah dimulai, rencana dalam satu bulan kita akan mengekspor satu container atau 64.800 pieces mainan hewan ke pasar Eropa dan Amerika.” ujarnya.

Baca Juga :  Warga Gondang Sragen Jadi Korban Tabrak Lari Dijalan Raya, Pemilik Mobil Diketahui Warga Mantingan Jawa Timur

Kerjasama ini tidak hanya mendukung rehabilitasi WBP, tetapi juga menunjukkan bahwa lapas dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas. Selain itu, program ini membuka peluang bagi WBP untuk terlibat dalam perekonomian global melalui ekspor produk UMKM yang bernilai tinggi.

“Kerjasama semacam ini sudah sering dilakukan, sebelumnya kami juga pernah mengekspor keset ke Australia.” imbuhnya.

Kalapas Sragen, Mohamad Maolana, dalam acara Penanaman Bibit Pohon Masal yang berlangsung setelah pelatihan, menegaskan bahwa peningkatan keterampilan dan kualitas SDM di Lapas Sragen menjadi prioritas utama pihaknya.

“Untuk meningkatkan kemandirian ekonomi WBP, ke depannya kami akan coba mendirikan kafe atau kantin yang buka selama 24 jam. Kami juga membuka layanan pencucian mobil dan barbershop.” urainya.

Kalapas Sragen juga mengajak masyarakat untuk mengunjungi Lapas Sragen dan menggunakan layanan yang disediakan oleh WBP sebagai bentuk dukungan terhadap program pemasyarakatan.

“Merupakan tugas kami untuk selalu mensosialisasikan kepada masyarakat bahwa sekarang ini tidak ada yang perlu ditakuti dari pemasyarakatan.” tuturnya.

Baca Juga :  Breaking News! Kebakaran Pabrik Bahan Sepatu di Kalijambe Sragen, Proses Pemadaman Api masih berlanjut

Selain pembinaan kemandirian, WBP juga mendapatkan pembinaan kepribadian melalui hafalan kitab suci yang bertujuan untuk meningkatkan ketaatan agama masing-masing. Maolana percaya bahwa kecerdasan dan ketenangan spiritual akan membantu WBP menjadi pribadi yang lebih baik serta siap kembali ke masyarakat. (*)