SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sejumlah Akademisi dari berbagai negara diajak mengenal proses pembuatan batik di Kota Solo dalam rangkaian Road to The 2025 Asia Grassroots Forum.
Acara ini merupakan seminar akademis dan lokakarya yang membahas berbagai kebutuhan masyarakat akar rumput.
Diselenggarakan oleh Amartha, forum ini menghadirkan para akademisi dari University of Reading (Inggris), Institut Pertanian Bogor (IPB), University of the Philippines Los Banos (Filipina), dan Mahidol University (Thailand).
Sebagai bagian dari kegiatan, para peserta diajak mengunjungi komunitas binaan Amartha di Solo, melakukan workshop pembuatan batik, serta mengunjungi pasar tradisional yang menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat akar rumput.
Workshop membatik ini berlangsung di Batik Halus Puspa Kencana, yang berlokasi di Jalan Sidoluhur No.75, Kampung Batik Laweyan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, pada Rabu (20/2/2025).
Di sini, para akademisi mendapatkan pengalaman langsung dalam membatik menggunakan teknik tradisional, mulai dari menggambar pola hingga proses pencelupan warna.
Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kearifan lokal Solo dalam produksi batik, sekaligus memberikan wawasan mengenai peran industri kreatif dalam perekonomian masyarakat.
Para akademisi dari berbagai negara yang mengikuti workshop ini antara lain:
- Sarah Cardey (Inggris)
- Alexander Aamall (Inggris)
- Anna Floresca Firmalino (Filipina)
- Pamela Joyce Eleazar (Filipina)
- Rodmyr Francisco Datoon (Filipina)
- Mark Stephan Felix (Malaysia)
Kehadiran akademisi dari berbagai negara ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru terkait dampak industri batik dan ekonomi kreatif terhadap pemberdayaan masyarakat akar rumput.
(Insan)
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















