Beranda Umum Nasional Dilanda Banjir, Ratusan Warga Bekasi Terpaksa Mengungsi

Dilanda Banjir, Ratusan Warga Bekasi Terpaksa Mengungsi

Tim Seksi Pertolongan dan Penyelamatan (Silongmat) Sub Direktorat Patroli Air (Subdit Patroliair) Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri, mengevakuasi warga terdampak banjir, di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (3/3/2025). Diketahui, banjir mencapai ketinggian 5 meter di Kelurahan Gedong, Jakarta Timur | tribunnews

BEKASI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Tak beda dengan Jakarta, Bekasi pun mengalami nasib serupa, dilanda banjir pada Selasa (4/3/2025) dini hari. Akibatnya, ratusan warga Kota Bekasi mengungsi.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat (Jabar), sebanyak 760 warga terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat genangan yang melanda berbagai wilayah.

Banjir tersebar di 21 titik yang mencakup tujuh kecamatan, yaitu Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Pondokgede, Jatiasih, Medansatria, dan Rawalumbu. Hingga kini, kondisi masih bersifat dinamis lantaran air masih menggenangi permukiman dengan ketinggian berkisar antara 20 hingga 350 cm.

Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat, menyampaikan bahwa pendataan terus dilakukan oleh tim di lapangan bersama BPBD Kota Bekasi untuk memastikan jumlah terdampak serta kondisi terkini.

Bekasi Lumpuh Total

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengungkapkan bahwa banjir kali ini menyebabkan lumpuhnya sebagian besar wilayah Kota Bekasi. Dari 12 kecamatan, delapan di antaranya terdampak cukup parah.

Baca Juga :  AHY Terpilih Lagi, Politik Trah Masih Dominasi Partai di Indonesia

“Dari total 12 kecamatan, ada delapan yang terdampak. Hari ini, Kota Bekasi lumpuh,” ujar Tri dalam rapat koordinasi daring bersama Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Menko PMK Pratikno, Selasa (4/3/2025).

Menurutnya, banjir telah merendam permukiman warga, perkantoran, hingga jalan utama. Bahkan, air juga mulai masuk ke kantor pemerintahan.

“Sampai ke jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, air sudah masuk dan melimpas dengan sangat luar biasa,” tambahnya.

Wilayah yang paling terdampak adalah sepanjang aliran Sungai Bekasi, terutama di sekitar pertemuan Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. Ketinggian air kali ini disebut melebihi banjir besar yang pernah terjadi pada 2016 dan 2020.

Bahkan, di beberapa titik, tinggi genangan mencapai 8 meter akibat meluapnya air dari tanggul yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BWSCC).

Baca Juga :  UU BUMN Tak Transparan, ICW: Pembentukan Danantara Inkonstitusional

Sejak Senin malam, Pemerintah Kota Bekasi telah mengeluarkan peringatan bagi warga untuk segera melakukan evakuasi. “Dampaknya sangat luar biasa,” kata Tri Adhianto.

Hingga kini, BPBD bersama aparat terkait terus melakukan evakuasi dan penanganan bagi warga terdampak banjir.  

www.tribunnews.com