Beranda Umum Nasional Diteror Kepala Babi dan Bangkai Tikus, Kompolnas Berharap Tempo Tetap Berjuang untuk...

Diteror Kepala Babi dan Bangkai Tikus, Kompolnas Berharap Tempo Tetap Berjuang untuk Demokrasi

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Muhammad Choirul Anam memberikan keterangan pers pada sidang Komisi Kode Etik Polri terkait kasus dugaan pemerasan anak bos Prodia di Polda Metro Jaya, Jakarta, 7 Februari 2025 | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Muhammad Choirul Anam, menegaskan bahwa Tempo tidak boleh gentar menghadapi teror yang dialamatkan kepada mereka. Ia menekankan bahwa media, termasuk Tempo, adalah aset penting dalam demokrasi Indonesia yang harus terus berjuang demi kepentingan publik.

“Terus berjuang Tempo dan media-media lainnya untuk kepentingan kita bersama, untuk kepentingan publik dan masa depan kita,” ujar Anam kepada Tempo, Sabtu (22/3/2025).

Anam menyayangkan adanya aksi teror yang ditujukan kepada Tempo, termasuk pengiriman kepala babi dan bangkai tikus. Menurutnya, tindakan tersebut merupakan ancaman terhadap kebebasan pers yang seharusnya dijaga dan dihormati dalam sistem demokrasi.

“Bukan malah diancam, diteror, dan sebagainya. Siapa pun yang melakukan teror tersebut, berhentilah,” tegasnya.

Dalam beberapa hari terakhir, Tempo mengalami dua kali aksi teror. Pada Rabu sore (19/3/2025), sebuah paket berisi kepala babi dikirim ke kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan. Paket tersebut ditujukan kepada jurnalis politik dan host siniar Bocor Alus Politik, Francisca Christy Rosana atau Cica. Pengirimnya adalah seorang kurir yang mengendarai sepeda motor matic berwarna putih dan mengenakan jaket hitam serta helm ojek online.

Baca Juga :  Warga Rempang Anggap Skema Transmigrasi Lokal Sama Saja dengan Penggusuran

Cica baru mengambil paket tersebut pada Kamis (20/3/2025) pukul 15.00 WIB. Setelah membukanya di ruang redaksi, ia terkejut mendapati kepala babi dengan kedua telinganya yang terpotong.

Tak berhenti di situ, pada Sabtu pagi (22/3/2025) pukul 08.00 WIB, petugas kebersihan menemukan kardus berisi enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal. Petugas kebersihan Tempo, Agus, semula mengira bahwa kotak yang terbungkus kertas kado bermotif bunga mawar merah itu berisi mi instan. Namun, saat dibuka, ia mendapati tumpukan bangkai tikus yang mengerikan.

Menurut hasil pemeriksaan sementara oleh manajemen gedung, kotak berisi bangkai tikus itu dilempar oleh orang tak dikenal pada pukul 02.11 WIB dari luar pagar kompleks kantor Tempo. Petugas keamanan menduga kotak tersebut sempat mengenai mobil yang sedang diparkir sebelum jatuh ke aspal, meninggalkan bekas baret pada bodi mobil.

Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menegaskan bahwa serangkaian aksi ini adalah upaya teror terhadap kebebasan pers. Sebelumnya, redaksi Tempo juga menerima ancaman melalui akun Instagram @derrynoah pada 21 Maret 2025, yang berisi pesan ancaman berulang untuk meneror Tempo, bahkan dengan kalimat “sampai mampus kantor kalian”.

Baca Juga :  Sekolah Rakyat Siap Beroperasi 2025, Rekrutmen Siswa Dimulai April

“Pengirimnya dengan sengaja meneror kerja jurnalis,” ujar Setri. “Jika tujuannya untuk menakuti, kami tidak gentar. Tapi stop tindakan pengecut ini.”

Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi teror tersebut. Aparat berjanji akan mengusut kasus ini hingga tuntas demi menjaga kebebasan pers dan keamanan para jurnalis di Indonesia.

www.tempo.co